PART 21

2.6K 141 12
                                    

JANGAN LUPA VOTE SEBELUM MEMBACA 💙

.

.

.

Aku dan lim kini sudah sampai di rumah Lim. Sampai disana aku mandi sedangkan lim menungguku di tempat tidur. Aku mandi dengan mood yg bagus memerlukan waktu 30 menit untuk selesai.

"Boo"

"Eh udah selesai?"

"Udah, sana mandi"

"Iya sayang, aku mandi dulu ya"

"Iya boo"

Lim berjalan ke kamar mandi, tapi aku mengikuti langkahnya. Aku memeluknya dengan begitu erat.

"Ada apa sayang?"

"Jangan mandi dulu boo"

"Hey ada apa? Nanti aku temani sayang"

"Boo sebentar aja"

Aku membawa lim ke ranjang, lalu menariknya untuk rebahan. Aku memeluknya dengan erat.

"Boo aku mencintaimu" aku berbisik di telinganya

"Aku juga, sayangku" bisik lim

"Ayo kita lakukan sekarang" bisikku lagi

"Jangan aneh aneh jennieyaa" lim melepas pelukannya

"Aku mau sekarang, kalau gak aku marah"

"Sayang, bukan gitu tapi...."

"Kamu gak cinta sama aku? Gak sayang? Udah lah" aku mencoba memperlihatkan wajah kesalku

Aku tau lim kau akan kalah dengan ku secepatnya. Aku akan mencoba marah padamu. Apa yang bisa kau lakukan?

"Baby" kini aku mendekati jennie. Aku harap ini tidak salah dan dia tidak akan menyesal.

"Hmm"

"Jangan marah ih, jadi jelek kan?"

"Ihh limm"

"Ya udah ayo, sekali doang tapi ya?"

"Beneran boo?"

"Iya, aku gak mau kamu marah"

"Harus marah dulu baru mau?"

"Enggak, iya udah sini"

Aku membuka kancing piyamanya. Dalam hitungan detik dari sekarang aku akan masuk ke dalam rayuanmu jennie kim.

Aku mencium bibirnya lembut. Lalu menyusuri lehernya, aku menciumnya dan memberikan tanda disana.

"Uggghhh booo ssshhhh"

Aku turunkan ciuman pada payudaranya. Bibirku menuju puting pink nya itu. Aku lahap begitu saja.

"Eeenghhh ssshhhh booo haaaahhh"

Aku hisap lalu ku gigit lembut disana. Tangan ku pun tidak hentinya meremas di bagian bagian tertentu yang membuat jennie menggeliat kenikmatan.

Aku membuka pahanya. Lalu pelan pelan ku arahkan penis ku ke dalam vaginanya. Tanpa ku hentikan aktivitas bibirku pada payudaranya.

"Aww boo sakitt sayang"

"Apa kau yakin baby?"

"Hmm lakukanlah"

Aku mencoba memasukannya tapi sangat sempit. Aku mengocoknya pelan dan sedikit memaksa masuk.

"Aaahhhh, boo pelan pelan sayang, ini sedikit aaahhhh sakittt boo"

"Ssshh ini sempit baby, sangat sempit"

I Love You Boss..!!! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang