I Love You Boss..!!! (End)

PART 26

Malam yang sangat indah, dibawah sinar rembulan. Sangat romantis bukan.

"Kau disini?"

"Eh iya, disini dingin ayo masuk"

"Ada kau"

"Hmm aku?"

"Iya, kau mengalahkan dingin malam ini"

"Apa baby sudah tidur?"

"Iya, sudah sejam lalu. Dan aku mandi. Mood ku bagus"

"Kopi?"

"Boleh aku minum langsung?"

"Tentu jika kau suka, ini"

"Ah bukan, aku ingin dari yang meminumnya"

"Kau, kau tak kan pernah berubah"

*Cup*

Ciuman hangat pria itu menjadi candu bagi wanita di depannya. Wanita yang selama ini disisinya.

"Kau tau?"

"Apa?"

"Ada yang lebih indah dari pelangi"

"Apa?"

"Senyummu"

"Ha ha ha baik mulai merayu"

"Baby sudah besar, dia berhak mendapat adik"

"Benar, sudah sejak lima tahun lalu kau selalu mengatakan hal yang sama bukan?"

"Ayo masuk, disini dingin"

*

Sampai di kamarnya pria itu memeriksa ponselnya. Lalu hatinya benar benar kacau saat melihat wallpaper yang ada pada ponselnya sendiri.



Dia tersenyum dan menatap ponselnya, lalu seorang wanita menyentuh punggungnya.

"Kau lihat apa?"

Segera ia mengunci ponselnya "tidak ada, ayo"

Wanita dan pria itu pergi ke ranjang mewahnya lalu berpelukan.

"Kau selalu membuat ku gila"

"Jangan berharap ada wanita lain lagi, jika iya. Aku tidak akann segan segan membunuhnya"

"Tenanglah, aku tidak akan cuek lagi padamu"

"Aakhhhh emmmppphhh"

Desahan wanita itu lolos saat pria itu berhasil mencium lehernya, meremas payudaranya.

"Kau siap?"

"Tentu saja, aku yang akan memimpinmu hari ini"

"Buktikan saja"

"Aaaahhh pelan sayang, itu sedikit sulit aaahhhh"

"Kau kembali sempit, kau tau huhh"

"Aaahhh eeemmmhhh yesss honey, riggghhttt uuughhhh aaaahhhh"

Wanita itu meracau menikmati setiap dorongan benda besar dan panjang itu dalam dirinya.

"Teriakanlah namaku dengan nikmat huuhh"

"Ahh yesss Appa, uuuhhh aaaahhh ooouhhhh pleaseeee Appa Limmm,, aaahh Honey come on uuungghhhh Lim aaah aaahh Lim"

Malam itu adalah malam yang indah untuk Limario dan istrinya. Sejak pertama hingga lahirnya baby kecil itu hubungan mereka selalu baik dan semakin membaik, meski mereka mengorbankan orang lain demi bersama.