PENIRU || RINDOU HAITANI

5.1K 584 64
                                    

Sudah seharian ini Rindou berada didalam kamarnya. Biasa main game atau ngewibu. Biarlah, toh hari ini tidak ada pertemuan penting gang atau apalah itu. Jadi dia bebas seharian ini.

Namun sekarang sudah jam 11 malam. Si bungsu Haitani itu berbaring tengkurap didalam selimut, kepalanya menyembul keluar agar bisa melihat layar
ponselnya.

Ia hanya memakan beberapa makanan ringan serta minuman botol dari pagi yang saat ini sudah tidak tersisa.

Gila nolep abis.

Tidak lama suara ganggang pintu yang dibuka dari luar mengalihkan perhatiannya.

"Rindou? Kau didalamkan? Keluar gih, aku barusan beli martabak keju",

Ran rupanya?

Pintu kamarnya memang sengaja Rindou kunci sih supaya Ran tidak asal masuk dan mengganggu aktivitasnya.

"Nanti aja! Sisakan untukku! Dah sana pergi ganggu aja!", jawab Rindou dari dalam. Ia kembali melanjutkan aktivitasnya yang terjeda.

Terdengar suara langkah kaki dilantai kayu yang menjauh, itu artinya Ran sudah tidak lagi didepan kamarnya.

20 menit kemudian, Rindou kembali mendengar langkah kaki dilantai kayu yang mendekat kearah kamarnya.

'Tok tok tok'

Pintu kamarnya itu diketuk dari luar.

"Rindou, ambil nih sisa martabaknya", ucap Ran dari luar.

"Taruh aja didepan pintu, nanti akan kumakan", jawab Rindou dari dalam lagi. Enggan membukakan pintu untuk sekedar mengambil kotak martabak yang sudah Ran bawakan.

'TOK TOK TOK', kali ini pintu kamar Rindou digedor oleh Ran.

"Ngapa sih didalam?! Memangnya ada apa disana? Apa salahnya keluar sebentar lalu bawa kedalam? Lagi coli ya?!!", tanya Ran dari luar dengan nada tinggi.

"Kan sudah kubilang taruh saja diluar!!? Nanti akan kumakan!!", jawab Rindou dengan nada tinggi juga.

Hening,

"Yasudah", jawab Ran

Tak lama terdengar langkah kaki dilantai kayu yang menjauh dari kamarnya, yang artinya Ran sudah tidak didepan pintunya.

Memastikan Ran sudah turun kelantai bawah, Rindou mematikkan gamenya dan langsung ponsel membuka chattannya dengan Ran

Jam 10:08

Ran
Rindou
Aku pergi keluar ya.
Mungkin sampai
tengah malam atau subuh.
Pintu depan aku kunci.
Jangan cari aku ya!

You
Yaudah pergi sana
Jangan hamilin anak orang!

Ran
Adik kurang ajar

Jam 11:20

2 jari jempol Rindou dengan cepat mengetik di keyboard ponselnya. Mengirimkan pesan pada Ran kakaknya.

You
P

P
Ran!!

Ran cepetan pulang!
Ada orang yang
niruin suaramu diluar
Itu bukan kau'kan?!!

Ya, alasan Rindou tidak membukakan pintu karena ia tahu itu bukanlah Ran, tetapi sesosok yang meniru suara kakaknya itu. Malam itu hingga Ran pulang, Rindou terus terjaga didalam kamarnya.

Adios...

amigos..
Ikan tongkol alaska
Bye-bye~☆

URBAN LEGEND || TOKYO REVENGERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang