(Kalau ada typo langsung komen ya, pelapor typo aku doain besok dapet duit)
Zaka
Gue turun dari taksi online, berjalan layaknya pria tua dan masuk ke rumah Kevin.
"Maya? saya pikir kamu perempuan" tanya salah satu pengawal waktu gue memperkenalkan diri sebagai guru yang bakal mengawas Kevin mid-test secara langsung.
"Saya bisa apa kalau nama itu sudah diberikan ke saya dari saya lahir" balas gue dengan suara yang gue ubah.
"Buka kemeja anda, saya mau memastikan anda tidak bawa senjata tajam"
Mendadak gue panik, mati ni gue, penjaga-penjaga ini pasti punya pistol yang mereka sembunyiin di celana mereka, kalau ketahuan gue nyamar pasti DOR.
"Pak, langsung masuk aja" ada seorang perempuan tomboy dengan rambut pendek dan tindik di hidung keluar dari kamar Kevin dan menarik gue masuk..
Perempuan itu menutup pintu kamar dan membawa gue ke sebelah Kevin yang lagi makan potongan buah melon.
"Ujian Kevin berapa lama?" tanya Wanita itu..
"ee.. 2 jam" jawab gue ngarang.
"Oke, 2 jam lagi saya kembali lagi" wanita itu berjalan keluar ruangan "Inget Zak cuma 2 jam"
Gue mendadak kaget dan Kevin ngeliat gue sambil tertawa "Ngapain kamu cosplay jadi guru gitu?"
"Lo tahu ini gue? cewek tadi tahu gue? dia kenal gue?" tanya gue heran.
"Itu Datta, salah satu kakak angkatku, tenang aja dia baik kok" balas Kevin.
"Lo kenapa Kev?" tanya gue sambil ngeliat tangan dan kakinya yang diperban, gue pegang luka di mukanya.
"Kecelakaan mobil, tenang aja, aku baik-baik aja, paling susah jalan dikit" balas Kevin dengan muka yang terlihat lebih 'normal' karena ada bekas luka disana.
"Ini pertama kali gue ngeliat lo lebih manusiawi, gak semulus dulu yang kaya boneka, sekarang lo keliatan sama kaya anak-anak SMA lainnya" Gue memegang dagu Kevin dan berusaha menciumnya.
Kevin memalingkan wajah "Aku harus mid test dulu kan?".
Gue membiarkan dia mengerjakan soal, anak pintar itu menulis di kertas ujian seolah-olah dia tidak membaca soalnya. Seinget gue tadi siang gue bahkan gak ngisi 1 soal pun sampai 10 menit terakhir waktu pengumpulan.
"Lepas aja kostum kamu kalau gerah" ucap Kevin sambil terus mengerjakan soalnya.
"Kalo pengawal lo liat gimana?"
"Tugas mereka mencegah orang lain selain guru masuk, tugas mereka bukan mencegah orang di kamar ini buka baju" balas Kevin.
"Gue gak bakal ditembak mati kan?" tanya gue lagi.
"Pengawal aku gak bakal masuk kamar ini tanpa aku ijinin" jawab Kevin.
"Tapi ada CCTV di kamar kamu" balas Gue.
Kevin menekan tombol di tabletnya dan CCTV itu mati. Dia kembali fokus mengerjakan soal-soalnya. Gue membuka baju batik Dino, mengeluarkan handuk yang gue pake buat bikin Efek buncit, dan melepas jaket bulu tebal yang memberi efek lemak di lengan. Tubuh gue berkeringat dan terkena AC super sejuk yang bikin gue merasakan kenikmatan luar biasa.
"ahhh" gue mendesah di bawah AC.
Kevin melirik ke otot perut gue yang mengkilat dan keras, dia terlihat tidak fokus "Kerjain dulu semua soal lu" jawab Gue dan berusaha melepas kumis palsu yang tadi gue pake.
"Jangan dilepas kumisnya, lucu" ucap Kevin.
Gue mengiyakan dan duduk disebelahnya sambil terus bertelanjang dada. Aroma badan gue menyebar ke seluruh ruangan. Aroma keringat yang bercampur dengan parfume mahal kesukaan gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siput lamban dan Kelinci yang Menunggunya ( GREEN)
RomanceBL 18+ [Selesai - Menuju tahap revisi] 🔕🔕 Dark - Erotic - Drama Judul nya Imut, Isinya Brutal Kalian salah kalau mengira ini hanya cerita BL biasa yang lembut dan menggemaskan, cerita ini akan semakin gelap dan panas di tiap chapternya. 🏩🏩 Memua...