39 : Sebulan Sebelum UAS

879 95 27
                                    

Kalo nemu typo langsung di komen yahhhh.



####ANDRA-ADRY 

"Pulau?" tanya Andra. Malam itu dia bertemu dengan Adry disebuah Hotel berpikir mereka akan melakukan sex super liar seperti yang Andra dambakan.

"Yap, lo harus bikin Kevin bisa sampai ke pulau ini" Adry memberikan Andra sebuah brosur tempat wisata bernama pulau ujung-pelangi.

"Pulau ujung-pelangi?" Andra mengambil brosur itu "gak pernah denger"

"Gue baru beli pulau itu, dan gue punya akses ke semua aspek disana, sinyal telepon, jalan masuk,kapal, hotel, restoran, semuanya dibawah kendali gue" sambung Adry dan memberikan sebotol minuman yang sudah dia campuri obat-obatan rahasianya.

"Terus? Kak Kevin gak mungkin mau pergi sendiri tanpa teman-temannya" jawab Andra yang meminum air pemberian Adry walaupun tahu minuman itu akan membuatnya gila.

"Ajak teman-temannya" Adry mencium leher Andra sambil mengikat tangan adik Lena itu dengan ikat pinggang.

"Terus gimana misahinnya?" tanya Andra. Adry membuka kemeja Andra dan menampar dada mulus itu.

"itu urusan gue, gue bisa matiin jaringan disana supaya gak ada yang bisa ngelacak Kevin. Tugas lo cuma bawa Kevin ke pulau itu" Adry mengambil rokok nya yang sudah menyala, dia membakar ujung puting Andra. Cesssss, ujung rokok itu membakarnya dan Andra merasakan kenikmatan dari rasa sakit yang Adry berikan. Tangan Adry memainkan batang Andra dan memasukkan sebuah batangan plastik berukuran seperti sedotan ke lubang kencing submasif tersebut.

"ahhhh" Andra kesakitan tapi dia benar-benar meminta lebih. Kamera terus merekam di depannya, Andra sama sekali tidak berpikir jernih.

"Inget, habis kalian bagi rapor, langsung pastiin Kevin bisa sampai ke pulau itu, kalau lo gagal, seluruh dunia bakal ngeliat Video ini" ancam Adry.

Adry menurunkan resletingnya, mengeluarkan batang tegangnya. Dia paksakan batang berurat itu masuk ke mulut Andra dan dia maju mundurkan pinggulnya tidak memperdulikan pasangannya sulit bernafas. Andra tersedak dan muntah menetes dari sela bibirnya, tapi dia menikmati sensasi tercekik dari batang Adry di mulutnya. Adry menjewer Andra sampai telinganya benar-benar merah, dia hantamkan pinggulnya sampai seluruh kelaminnya tertelan oleh Andra, bulu halusnya menggesek bibir Andra dan kepala Andra bergetar karena muntahnya sudah menumpuk sampai menetes keluar dari hidungnya. Andra merasakan mual, muntah, perih, dan nikmat diwaktu bersamaan.

Adry melepaskan Andra lalu kembali merokok.

"Gitu aja?" tanya Andra sambil mengelap bibirnya "Kau cuma menyiksaku, tapi kita tidak klimaks sama sekali. Aku butuh kont*l kamu Dry" Andra menangis dan memelas ke Adry.

"Mulut lo isinya muntah semua" Adry memegang dagu Andra dan menamparnya "Pantat lo juga udah longgar, untung-untung masih gue izinin tidur disini. Inget tugas lo buat deketin Kevin, kalau gagal, gue gak segan-segan ngancurin hidup lo"

"Aku cuma kamu anggap pembantu?" tanya Andra sambil menangis.

❗❗❗❗ MENGANDUNG PENYIKSAAN, silahkan scroll/slide sampai bagian selesai ❗❗❗❗

Adry melihat Andra dengan mata tajamnya dan meminta remaja kelas 1 SMA itu menungging didepannya. Terlihat bagaimana daging bokong itu merah dan penuh bekas cambukannya dan lubang ditengahnya juga terbuka lebar karena permainan kasar yang sering mereka lakukan.

"Ini yang lo mau?" Adry memasukkan jari telunjuknya ke lubang Andra.

"ahh ya.. ahh masukin lagi" Desah Andra.

Siput lamban dan Kelinci yang Menunggunya ( GREEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang