Nine

1.8K 234 57
                                    

Warn mature content.
Threesome🔞

"Pa, kau mencintai Daddy?"

Mingyu menoleh, menatap sang anak yang tengah sibuk mengurusi berkas saham perusahaan nya itu.

Dari masalah kemarin, Mingyu memang memberikan 27 persen sahamnya untuk Jeno.

Entahlah, dia hanya yakin sang anak mampu mengurusi itu semua.

"Tidak. Kenapa kau bertanya hal seperti itu?"

Jeno mendongak, menatap lurus ke arah sang papa.

"Kau, tidak akan meninggalkan ku kan?"

Pertanyaan Jeno sukses membuat Mingyu tertegun. Tujuan awal dia masuk kedalam keluarga Jung adalah untuk menjalin kerjasama dengan Jaehyun, karena ada satu masalah pada perusahaan keduanya, yang bisa saja membuat perusahaan keduanya gulung tikar secara tiba-tiba, jika tidak di urusi dengan cekatan.

Tapi, mendapati sekarang anak dari suami nya sendiri, menatap nya begitu damba, seperti saat ini, membuat hati Mingyu tergelitik.

"Aku tidak akan meninggalkan mu, Jeno," jawab Mingyu pelan.

Jeno terdiam, sebelum akhirnya mengangguk.

"Menurut mu Daddy jahat?"

"Lebih ke arah licik, Jeno,"

"Oh- ya dia memang penipu yang handal. Kelicikannya diatas rata rata."

Sang laki laki dewasa sontak terkekeh kecil, tangannya mengelus perlahan rambut Jeno.

"Apa yang akan kau lakukan, jika Daddy mu serius dengan ucapannya kemarin?" tanya Mingyu tiba-tiba. Jeno mengentikan gerakan tangannya. Kemudian mengelus pipi Mingyu.

"Aku tidak perduli. Toh mau Daddy dan papa tidak bercerai, bukan urusanku. Intinya papa tidak pergi dari ku, dan mau menjadi milikku."

Tersenyum licik, Mingyu lantas memajukan wajahnya, membuat hidungnya dengan hidung sang anak bergesekan.

"Bagaimana jika kau menjadi ayah pertama dari anakku?"

"Hah?"

Jeno terdiam untuk beberapa saat, sebelum akhirnya tersenyum miring. Membawa tubuh Mingyu dalam tarikannya.

Mingyu bingung, tapi seketika panik ketika sang anak membawanya kedalam kamar Jaehyun.

Bruak

"Jeno, berhenti menendang pintu Daddy, anak bodoh."

"Hei Daddy,"

Jaehyun menoleh, kemudian mengangkat satu alisnya, menatap bingung ke arah Jeno dan Mingyu yang berada di depan pintu kamarnya.

"Ingin bermain sesuatu Daddy?"

"Apa?"

Jeno menyeringai, kembali menarik tangan Mingyu, kemudian melemparkan tubuh sexy itu pada kasur.

"Ayo bercinta bersama. Kita buktikan, sperma siapa yang bisa menghamili Mingyu,"

Mingyu kembali panik, hendak bangun dari tidurnya, sebelum kakinya di tarik oleh Jaehyun.

"Menarik. Ambil tali di laci Jeno,"

"Bajingan, lepaskan aku!!"

























































5 menit kemudian, Mingyu berakhir di tempat tidur dengan kondisi kedua tangan yang terikat menjadi satu, lalu di kaitkan pada punggung kasur.

"Jeno, jika kita bermain satu persatu. Dengan kau yang memasuki Mingyu terlebih dahulu, kemungkinan besarnya Mingyu akan hamil anakmu." ujar Jaehyun pelan, lantas menatap licik ke arah Mingyu yang mulai mengerti maksud dari ucapannya.

Fifth Columnist [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang