Yang pernah berjanji untuk pulang, tapi tak pernah tiba.
Yang pernah berjanji untuk pulang, tapi tak pernah menepatinya.
Yang ku tahu tak akan pernah tiba, tapi aku tetap menunggunya.
Laskar Yudhistira.
Tidak pulang kepadaku.
***
Aku bukan penulis yang mahir menulis kata-kata melankolis yang mampu membuat pembacanya menangis. Bukan pula penyair ulung yang mampu menciptakan sajak-sajak perih di kala mendung. Aku pun bukan seniman yang bisa menciptakan apa pun tentang keindahan. Aku hanyalah separuh hati yang tak sempat disempurnakan.
Namaku Kailyla. Dulunya, aku adalah seorang reporter. Bahkan memiliki posisi yang cukup penting di kantor. Namun pada akhirnya, aku berhenti dan memulai dunia baru. Di sini akan kuceritakan tentang sebuah kisah. Lebih tepatnya sebuah alasan mengapa aku bisa beralih menjadi seorang penulis dan meninggalkan pekerjaan yang sangat kucintai itu.
Bahkan setelah semua impian telah kudapatkan. Uang, popularitas, dan karier yang cemerlang. Semua karena seorang mantan kameramen di kantorku. Seseorang yang tidak pernah datang untuk menepati janjinya. Seseorang yang ingin kuabadikan, sebelum ingatanku yang brutal menghapusnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
