Can You Always be By My Side?

48 7 0
                                        

Chat atau jangan? Itu yang sedari tadi berputar di pikiran Binta sejak Anse cuma membaca pesan terakhirnya.

'Lagi sama temen sih, kenapa?' begitu isi chat dari Binta yang kemudian hanya berceklis biru tanpa balasan dari seberang sana.

Binta merutuki dirinya yang tak fokus belajar, jadi kepo.. Anse lagi apa ya sekarang?

Cewek itu mencepol asal rambutnya, berjalan mendekati jendela kamarnya yang berhadapan dengan jendela kamar Anse.

Binta menciptakan celah, membuka sedikit gorden abu-abunya untuk mengintip.

Ada Anse, memainkan handphone nya lalu melihat keluar. Begitu terus selama beberapa menit.

"Chat aja deh" Kata Binta pelan, kembali berjalan pada meja belajarnya mengambil handphone.

Anse

Heh Anselio <

Chat pertama sudah terkirim, Binta menggigit kuku nya sambil mengintip jendela. Ekspresi kaget terpampang jelas di wajah Anse.

Pesannya terbaca, tapi Anse belum mengetikkan balasan.

Binta

> Tau ga?
> Muka kamu kayak gini pas lagi liat keluar jendela

> Marah sama siapa sih? Sama Binta?> Ya maaf, lagian Binta gatau anse mau ke rumah :(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

> Marah sama siapa sih? Sama Binta?
> Ya maaf, lagian Binta gatau anse mau ke rumah :(

Binta memeluk boneka panda nya sambil memandangi room chat, menunggu balasan.

Anse mengetik, Binta kaget dan langsung mematikan data handphone nya. Maluuu.

.

Malam yang sama kembali terulang, mimpi buruk yang selalu menghantui Anse selalu terlintas setiap anak itu menutup matanya.

Ia melihat keluar jendela, kemudian menatap handphone nya. Begitu terus berulang-ulang selama beberapa menit hingga bunyi notifikasi mengejutkannya.

Bukan, bukan notifikasi yang membuat anse kaget. Tapi isi dari pesan yang Binta kirimkan padanya.

"Kok Heh Anselio? Ini Binta apa Mas Bulan?" Terka Anse masih kaget, Binta kembali mengetik.

Anse tertawa kecil melihat balasan dari Binta. Ah, cewek itu selalu punya cara untuk membuat Anse tertawa walau cuma berupa kekehan kecil.

Binta

Iya marah, soalnya tadi Lo gak <  ngabarin mau keluar sama siapa.
Masa jadinya gue bantuin <
Mas Bulan nyuci  mobil.

> Ish yaudah maafin dong!

Kok minta maafnya ngegas? <

> Emangnya Anse tau Binta lagi ngegas?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hello, Anse!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang