15. 24 jam.

69 6 1
                                    

Setelah selesai sholat Isya dan mengerjakan tugasnya. Delisa langsung merebahkan dirinya di tempat tidur.

20:28.

~Es Batu

| Gin, gue mau tagih yang tadi sore.

Iya. Lo mau apa? |

Mengirimkan foto.

| Posting foto gue di instastory lo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

| Posting foto gue di instastory lo. 24/7
| no debat!

Males banget. Yang lain! |

| Janji adalah janji ya.
| lo cowok kan?

Y. Bawel |

| Pakein caption DISA CANTIK:)

OGAH! |

| Cepu lo!
| Pokoknya gue gak mau tau, foto ini harus ada 24 jam di story lo. Dengan caption tadi!
| Kalo gak, siep" Aja gue panggil banci.

Hm. |

| Egin ih! Baru juga kemaren cerewet di telpon, sekarang dingin lagi.

Iyaa. Gue up sekarang!! |

Delisa yang melihat pesan terakhir itu lantas tersenyum riang. Dia tidak menyangka Egin akan mudah di bujuk untuk memposting fotonya di Instagram storynya.

Sedangkan di sebrang sana, Egin sudah menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Saat membuka foto Delisa yang dikirim, Egin langsung bertingkah tak karuan. Seperti, tersenyum malu, menggigit bibir bawahnya, melempar guling, meremas kasurnya, bahkan mengusap wajahnya beberapa kali.

"Sadar Gin sadar,, lo tau ni cewek gak semanis di fotonya!" Ucap Egin kepada dirinya sendiri.

"Lo ngapain ngirim foto seimut ini? Mau gue sesek nafas Dis? Astagfirullah, kuat-kuatin iman Gin... " Lanjutnya seraya memejamkan mata sejenak dan mengelus dada.

Setelah beberapa menit memandangi foto Delisa yang memang sangat imut dan manis itu, bahkan berulang kali di zoom tetap Egin tidak bosan melihatnya.

Namun beberapa saat, dia langsung membuka aplikasi Instagram pribadinya.
Ia mulai mengetik sesuatu sesuai permintaan Delisa.

Mengupload foto.

"Selesai. 24 jam kan? Dengan senang hati" Ucap Egin seraya tersenyum miring ke layar ponselnya.

Delisa Graduation🎓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang