Behave : Doesnt Love [JaeYong]

DOESN'T LOVE 12

DOESN'T LOVE

PART 12

.
.
.
.

.
.
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT

“eh? Kenapa duduk? Apa luka mu tidak sakit lagi?”  Taeyong melihat Jaehyun mencoba untuk duduk.

“tidak terlalu…”   balas Jaehyun, tersenyum tipis.

Taeyong duduk di samping ranjang Jaehyun, membawa makanan dan menaruhnya di meja yang ada lalu mengeluarkan minuman dari dalam lemari.

Saat itu setelah Jaehyun tidak menjawab panggilan darinya lagi, dia dan Mark bergegas pergi kembali ke bar moon,

Sebelum nya Kim Taeyong mereka ikat di rumah agar tidak kabur.

“aku selesai membuat makan siang… hari ini nasi goreng Kimchi”  ucap  Taeyong kembali mengangkat nampan berisi makanan tersebut ke hadapan jaehyun

“apa yang terjadi pada Kim Taeyong?” tanya Jaehyun,

“oh aku memukul nya beberapa kali… dan membawa nya ke rumah nya”  ucap Taeyong

“Mark bertanya ke orangtuanya tentang uang perawatan mu… dan mereka dengan senang hati membayar biayanya… nah aaah…” lanjutnya   Taeyong duduk di samping kasur Jaehyun dan berniat menyuapinya.

“aku bisa makan sendiri…”  Jaehyun menolak

“apa yang kau bicarakan? Kau tidak bisa menggunakan tangan mu” ucap Taeyong sembari menyuapi makanan ke mulutnya—sendiri.

“mungkin.. aku bisa memanggil suster kesini? Kau  ingin mereka menyuapi mu?”  lanjutnya, mulai berdiri namun ditahan oleh Jaehyun  “… yasudah… suapi aku”   ucapnya.

Taeyong pun menyuapi Jaehyun dengan hati-hati “apa enak?”  tanyanya.

“tidak juga…”   sahutnya sambil terus mengunyah makanan dimulutnya.

“tapi… kau beruntung bertahan setelah dihajar oleh para mafia itu… aku pikir kau benar akan mati”    ucap Taeyong takjub matanya berbinar

“aku kebetulan kenal dengan seseorang yang berperan ganda.. dan mereka melepaskan ku setelah aku sebut namanya”  ucap jeahyun, teman polisi nya dulu ternyata menjadi mata-mata disana dan dia bisa tertolong dengan hal itu.

“oh… ternyata berguna juga pernah jadi polisi… sudah kenyang?”  tanya Taeyong, lalu menyingkirkan nampan makanan itu dan menaruhnya kembali ke meja nakas.

“ah… Mark bawa beberapa apel. Kau mau?” Taeyong mengeluarkan apel dari dalam plastik dan menyodorkan apel di hadapan Jaehyun, lalu mengupas nya.

“Yongie..” panggil Jaehyun, Taeyong berdeham pelan ekspresi nya menunjukan rasa penasaran nya.

“tidak apa…” lanjut Jaehyun.

“naah… ingin menonton tv?” antusias Taeyong.

“tidak terimakasih” tolak Jaehyun

Lalu Taeyong menonton TV sendirian.

“apa kau sudah membersihkan rumah?”  tanya Jaehyun, Taeyong tiap hari mengunjunginya dari pagi sampai sore.

“hmmm…. Sampai kapanpun ternyata kau tidak percaya…” ucap nya ketus, saat Jaehyun bertanya seperti itu.

“bagaimana dengan cupangnya sudah kau beri makan?” tanyanya lagi.

“aku memberi makan mereka setiap hari!” kesal lalu mempoutkan mulutnya. Direbahkan kepalanya di kasur Jaehyun—memandang Jaehyun pekat