part 4

314 19 2
                                    

"Mahluk laut-"
Dua kata itu membuat langit merinding.

Tapi, langit tidak langsung percaya dan benar benar yakin kalau yang ditolongnya itu Mahluk laut.

"Mahluk laut dilaut, Mahluk darat didarat. Kalo dia Mahluk laut, pasti udah kelepek kelepek tet. Ngigo ni anak"

Langit dan elang sibuk nggosib hingga tidak sadar, dibalik dinding putih itu ada seseorang yang sedang nguping dari tadi.

Wanita dengan rambut pendek dan kaos hitam itu sedang bersender didinding putih sebelah tangga.

Wanita dengan rambut pendek dan kaos hitam itu sedang bersender didinding putih sebelah tangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa dia nguping percakapan elang sama langit?
Sejak kapan dia disana?

[Flash back]

Grubyak cetyer jedor jedor bluk ubluk gerudyak Mak byor

-ga gitu juga thor.

"Tyier!!"

"Huewh-!"
Utara kaget setelah tidak sengaja menyenggol pot bunga berwarna putih.

Utara membelalakkan matanya. Tidak tau harus bagaimana. Kalau ada dosen tau, mati sudah.

"Ampunilah dosa hamba mu ini ya allaah"

"UTARAAA!!" Teriakan itu membuat Utara terkejut dan mulai takut.

"Sialan. Sejak kapan tu dosen ada disitu. Kabur nih harus kabur!" Ucap Utara dalam hati.

Dosen itu mendekati Utara, Tapi Utara malah pergi melarikan diri.

✨🏃🏻‍♀️✨

Utara berlari hingga hampir sampai ditangga. Utara mau naik ketangga, tapi dia melihat ada dua laki laki sedang menggosip. Dia mengurungkan niat nya untuk naik keatas tangga. Dosen juga masih jauh.

Utara sesekali melirik dan mendekatkan telinganya agar dapat mendengar jelas.

"UTARAA!!" suara itu mengagetkan Utara.

Utara langsung berbalik badan dan ingin menaiki tangga tapi dihadang dengan langit.

"Eyyow utara. Kamu mau kemana? Biar langit antar aja." Hadang langit saat melihat Utara ingin melewati nya.

"Apaan sih. Minggir gak lo" jawab Utara tergesa gesa.

Utara minggir ke kiri, tapi langit mengikuti nya kearah kiri. Utara kekanan, langit Juga mengikuti nya kekanan. Sambil cengengesan tanpa dosa.

"UTARA DIMANA KAMU!."

Utara langsung berlari dibelakang langit dan elang. Bersembunyi dibelakang mereka. Sambil jongkok.

"Kalian berdua jangan banyak gerak. Dempetan ih" paksa Utara sambil menarik celana langit dan elang agar mereka berdempetan.

"Eh eh apaan nih" tolak elang.

"Eh elang, langit. Kalian liat Utara lewat sini ga?" Tanya pak Gatot dosen yang bertugas mengurus anak anak bandel dengan wajah sangar, tubuh besar, dan kepala,, uuuh mulus.

"Nggak pak. Utara nggak lewat sini kok. Paling tadi belok kekelas orang" jawab langit sambil merenges.

"Yasudah nanti kalo kalian liat, kasi tau, saya tunggu dia di ruang saya."

"Siap Tod" jawab langit sambil menaikan tangannya disebelah alis seperti hormat waktu upacara.

"Apa kamu bilang?!" Garang pak Gatot

"Maksudnya, pak tot. Eh bukan. pak, ga, tot. Nah iya itu" eja langit.

"Kamu ini. Ya sudah"

Pak Gatot pun pergi meninggalkan tiga orang itu.

"Huuuuh aman aman" hela Utara.

"Lo-"

Kriiiing!!

Suara bel itu berhasil memotong pembicaraan langit.

"Ah kampret. Belum sempet ngisi perut udah masuk." Gerutu langit

Tanpa sepatah kata, elang langsung meninggalkan dua manusia itu.

"Jalan bareng yuk Ra" ajak langit sambil menaik turunkan alisnya.

"Dih ogah, yang ada orang orang pada heran ngeliat Queen cans jalan sama kutil Amoba kek Lo." Ketus Utara

"Apa Queen? Queentilanak iya" jawab langit sambil tertawa.

Cubitan manis manis pedes langsung langit dapatkan diperutnya. Hingga langit harus melarikan diri agar tidak mendapatkan itu lagi.

...

Presentase dimulai dikelas. Halaman kampus nampak lebih sepi hanya terlihat beberapa orang yang berjalan membawa setumpuk berkas dan buku buku.

Oh iya hampir lupa.
Bagaimana kabar si setan yang ketangkep ya?
Trus nelayan yang tertusuk udah meninggal belum?

Lanjut part berikutnya nya kuy.

Jangan lupa ajak kawan kalian baca jugaa. Vote and komen gosah malu malu.

Lop uuu♥️💚💛

Sea [Queen Of The Night Sea]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang