Amel berlari menuju mobil, membuka pintu mobil sebelah kiri dan memasuki nya.
"Ayo jalan" ajak Amel.
Kunci, elang Putar hingga mesin mobil menyala. Elang melajukan mobil Amel tanpa mengingat jika ada yang terlewat kan. Apa yang terlewat? Kayak nya ga ada yang kelewatan. Ah biarin.
"Lang, apa gak kita titipin di Bu bos aja? Gue takut kalo-"
"Gapapa Mel, ntar gua yang ijin pak Gatot." Potong elang.
"Emang kenapa sih Kalo dititipin di Bu bos?. Gak mungkin juga kan, dia minggat." Lanjut Amel.
"Dia bukan orang biasa Mel, dia mahluk yang berbeda dengan kita. Kita gatau alur otaknya" batin elang.
"Lang" panggil Amel.
"Ga bisa Mel, kasian dia." Sambung elang.
"Hm" dehem Amel.
Amel membuang muka ke kaca mobil.
"Kenapa sih, elang perhatian banget sama tu cewek. Padahal dia gak tau, cewek itu siapa." Batin Amel kesal.
Mobil terus berjalan, elang sesekali melirik ke arah spion didepannya yang menampakan seorang gadis yang sedang sibuk dengan boneka babi berwarna pink milik Amel.
Tiba-tiba gadis itu mentoel lengan elang.
Kok toel sih pet 😭
Gapapa hehe :)Sontak elang menoleh.
"Kenapa hm?" Tanya elang."He hem" gadis itu menjawab dengan kaku. Seperti baru belajar berbicara. Dia pun menodongkan boneka babi pink itu sambil menunjukkan senyum manis nya.
Elang yang melihatnya, dia pun ikut tersenyum.
"Seperti inikah senyum mahluk itu?" Batin elang.
Sangat manis.
"Lucu ya boneka nya?" Tanya elang membuat Amel menoleh.
"Eh, bobi gue!. Balikin!" Pintah Amel sedikit marah.
"Ssttt biarin dia pinjem. Ntar gua ganti" ucap elang sambil mengelus lengan Amel.
Amel kesal. Sangat kesal. Tapi, kesal nya itu tidak bisa dia luapkan dihadapan elang.
Gadis itu hanya melihat Amel dengan tatapan bertanya. Bingung. Dia pun menoel lengan elang lagi.
"Sssh sssh" gadis itu bersuara agar elang menoleh.
"Ada apa hm?" Tanya elang lembut.
"Huuuh huuuhh" jawab gadis itu, seperti menderukan nafasnya.
Elang hanya terkekeh, dia tidak tau apa yang ingin dia katakan.
Mobil berhenti didepan kampus bertingkat. Elang memakirkan mobil Amel digarasi yang sudah mulai padat.
Amel dan elang membuka pintu mobil secara bersamaan. Sedangkan gadis itu, malah mendobrak dobrak pintu mobil susah payah.
Elang yang mengetahuinya langsung membukakan pintu itu dan menyuruh gadis itu keluar.
Sangat ramai. Beberapa orang sedang dilapangan kampus bermain basket, ada yang mondar mandir membawa buku atau berkas, dan ada yang bergerombol nggosib. Biasa emak emak lambe turah.
Gadis itu bersembunyi dibelakang elang ketakutan.
"Mel, Lo duluan aja. Gua mau ijin dulu." Pintah elang.
"Yaudah, dadaah" ucap Amel melenggang pergi sambil melambaikan tangannya.
Gadis itu melihatnya. Dia pun menirunya. Melambaikan tangannya diudara. Hingga Hoodie yang dikenakannya turun dan menampilkan lengan putih mungil nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sea [Queen Of The Night Sea]
Fantasía"Gua curiga dia bukan manusia." Kata kata elang itu mampu membuat siapa saja yang mendengar tertawa. Sudah jelas jelas ada kepala, tangan, kaki, mata, hidung, lengkap. Dibilang bukan manusia? Trus apaa? Siluman? Boneka? Setan? Malaikat?. "Bhahahahah...