Motor hitam besar melaju dengan santai. Pagi ini terlihat cerah dan segar. Pohon pohon sedang berirama, menyerbuk kan kesegaran pagi.
Elang melirik jam dilengan nya yang tertutup jaket, membuat elang harus melepaskan tangan kanannya dari stir dan menarik jaketnya.
Pukul 05.45 terlihat dijam kecil yang melingkar di lengan elang.
"Masih pagi banget, gua mampir kemana ya?" Gumam elang.
"Ke langit aja lah."
Diperjalanan dia melihat gadis mungil sedang tepar dipinggir jalan.
Elang membelokkan motornya dan menghampiri gadis mungil itu.
Gadis mungil itu tergeletak pingsan.
"Dek," Panggil elang yang belum turun dari motornya.
"Pingsan kayaknya." Batin elang.
Elang turun dari motornya, dan menghampiri gadis itu.
"Cantik"
Elang langsung menggendong gadis itu.
"Ini gimana bawanya?" Bingung elang.
Sans, elang orang nya pinter kok.
Elang menggendong gadis itu didepan dadanya, hampir seperti berpelukan. Wajah gadis itu tersembunyi didada bidang milik elang.
Seperti anak kecil yang ingin digendong.
Elang menaiki motornya, dan melaju.
Elang kalo berkendara memang pelan banget, beda dengan langit yang ugal ugalan.
Ditengah perjalanan, gadis itu terbangun. Gadis mungil itu mendongak melihat elang yang tidak memakai helm.
Gadis itu menyipitkan matanya. Membuat elang menengok kebawah.
"Eh, udah sadar-"
Gadis itu pingsan lagi, entah tidur keenakan karena dipeluk elang atau ingin pingsan lagi.
"Ni cewe tidur atau pingsan sih?" Batin elang.
Motor masih melaju dengan kecepatan pelan. Waktu juga masih banyak.
"Kalo ke langit kejauhan, ke Amel aja lah." Gumam Elang.
Elang dengan sepeda motor nya dan gadis itu, pergi ke rumah Amel. Yang tak jauh dari situ.
Tiba tiba pikiran elang tertuju kepada gadis langit yang hilang dan gadis yang hampir ditabrak nya dulu.
"Apa cewek yang buat mobil bokap gua bonyok itu cewek nya langit? Cewek yang dia bilang ilang. Mukanya kayak gimana ya?" Batin elang.
Mata elang melihat ke arah gadis yang entah tertidur atau pingsan itu.
Rambut acak acakan, beberapa ranting terselip. Dan, memakai Hoodie hitam.
"Kayak Hoodie nya langit"
Siapa gadis itu?
Ah entahlah, nanti tanya pas udah bangun aja.
Motor elang berhenti didepan rumah minimalis bercorak krim. Dengan beberapa bunga menghiasi taman nya.
Elang memasuki halaman rumah minimalis itu. Memarkirkan nya dan berjalan ke depan pintu rumah itu. Masih sambil menggendong bayi besar bersweater hitam.
"Assalamualaikum! Amel" teriak elang.
"Waalaikumsalam, bentar!" Suara wanita terdengar.
Pintu coklat itu terbuka memperlihatkan gadis cantik yang memakai daster putih dan rambut yang diikat berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sea [Queen Of The Night Sea]
خيال (فانتازيا)"Gua curiga dia bukan manusia." Kata kata elang itu mampu membuat siapa saja yang mendengar tertawa. Sudah jelas jelas ada kepala, tangan, kaki, mata, hidung, lengkap. Dibilang bukan manusia? Trus apaa? Siluman? Boneka? Setan? Malaikat?. "Bhahahahah...