Gadis itu mendongak menatap elang. Elang hanya tersenyum simpul.
"Bu army Dateng!" Teriak awan dari pintu.
Semua murid dikelas itu duduk rapi, begitu juga gadis yang duduk dipojokkan.
Bu army memasuki kelas dan melihat satu kursi kosong.
"Itu, langit mana langit?" Tanya Bu army.
"Eh iya, langit mana?" Bisik elang kepada Amel.
Amel hanya menaikkan bahunya. Tidak tau.
"Mmm Bu, tadi langit ijin ke saya. Katanya tidak bisa hadir." Jawab lembut Aini. Gadis berhijab, tidak banyak bersuara, selalu tertutup dan pemimpin kelas itu.
"Kemana dia?" Tanya Bu army lagi.
"Dia hanya menelpon saya, bila dia ada urusan penting." Jawab Aini.
"Paling juga pacaran." Ketus awan.
"Awan minggir! Matahari mau lewat!" Tegas kea.
"Ga boleh lewat! Bayar 100 ribu dulu!" Ucap awan tak kalah tegas.
"Emang tu jalan punya kakek moyang Lo?'' tanya Utara.
"Emang jalan sebelah mana?" Tanya kea.
"Udah udah! Kok pada ribut?!" Teriak Bu army. Membuat debat dikelas berhenti.
Sedangkan dipojokkan, gadis dengan Hoodie hitam hanya memerhatikan perdebatan itu sambil menggigit gigit ujung bolpen.
"Ibu absen dulu ya."
"Aini Ozrya Aezar!"
"Hadir"
"Alinca de limey!"
Panggilan itu tidak mendapat jawaban. Hingga semua menatap alin.
"Alinca!" Teriak Bu army membuat alin kaget.
"Ada buk!" Kaget alin
"Ternyata bukan hanya mata Lo yang sipit. Tapi telinga Lo juga." Bisik awan.
"Diam la kau!" Bentak alin, dengan suara kecil.
"Elang Rega dark-"
"Hadir." Potong elang.
"Untung murid kesayangan, kalo gak, dah saya lempar kamu kelapangan." Batin Bu army.
"Haico Qheara Eunoia!"
"Qhea kece disinii!" Jawab kea sambil mengangkat tangannya dan tersenyum lebar.
"Langit galtyzer jorddex, ijin." Gumam Bu army.
"Narshalena Amelanazza!" Lanjut absen
"Hadir buk." Jawab Amel.
"Orzetta Harelyn Tara!"
"Ada."
"Queenra kayra Knightley!"
"Hadir Bu" jawab Queen sambil melihat kuku kuku jarinya yang berwarna pink cerah.
"Raden awan ambara!"
"Had-"
"Awannya gak ada buk, coba ibu liat sendiri. Cerah gitu kok" ceplos kea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sea [Queen Of The Night Sea]
Fantasía"Gua curiga dia bukan manusia." Kata kata elang itu mampu membuat siapa saja yang mendengar tertawa. Sudah jelas jelas ada kepala, tangan, kaki, mata, hidung, lengkap. Dibilang bukan manusia? Trus apaa? Siluman? Boneka? Setan? Malaikat?. "Bhahahahah...