◗ prolog

6.1K 417 24
                                    

Sama(r) ft. jenric

Dentingan sendok garpu dan tatapan tajam adalah makanan sehari-hari kedua manusia adam kali ini. Kali ini duduk berhadapan ditemani sepiring nasi goreng tanpa ditemani kedua orang tua, hanya mereka berdua.

"Kalo ngelihat biasa aja kali, lo mau pisau ini gue lempar ke mata lo?" tanya adam pertama penuh penekanan.

Yang di tanya terkekeh sinis. "Rumah ini gede kalo lo butuh kaca."

"Ngelunjak lo?"

Eric tak menanggapi pertanyaan Jeno. Persetan dengan pisau yang kini sudah diacungkan Jeno di depan wajahnya, ia sedang malas bertengkar dan hanya ingin makan, itu saja. Harusnya Eric tau sifat Jeno yang tak pernah main-main dengan ucapannya.

"Emangnya lo berani?" Ia menatap Jeno yang tengah emosi.

Srek

Bunyi goresan pisau mengenai pipi kanan- lebih tepatnya bawah mata kanan Eric. Sang korban tetap diam menatap Jeno yang tersenyum puas akan karya yang telah terlukis apik di wajah Eric. "Lebih bagus lagi kalo gue buat juga di pipi kiri lo," kata Jeno.

Hampir saja pisau tersebut mendarat lagi di wajahnya, untung Eric dengan sigap menahan tangan Jeno dan mengambil alih pisau dari Jeno. Detik berikutnya ia melempar asal pisau tadi hingga membuat salah satu kaca dapur pecah.

"Hhh, mau apa lo?" tanya Jeno.

Lagi dan lagi Eric tak menjawab. Ia diam merasakan perih di wajahnya, lukanya tak dalam tapi cukup perih. Darahnya mengalir, menetes mengenai seragam sekolahnya dan nasi goreng miliknya. "Sialan," umpatnya.

"Tidak baik mengumpat di pagi hari, mending lo makan aja nasi goreng itu udah gue kasih tambahan saus gratis," ucap Jeno. Yang di maksud saus adalah darah tadi.

Eric megang lukanya hingga kini tangannya di penuhi oleh darah segar.

Plak

Eric menampar Jeno keras hingga korban meringis pelan. Ia tersenyum miring melihat Jeno memegang pipinya yang sudah penuh darah juga. Perlahan Eric berjalan mendekati Jeno, menepuk punggung pemuda itu pelan dengan tangan yang sama untuk menampar tadi.

"Hidup sebagai anak kembar harus adil bukan? Wajah gue sakit wajah lo juga harus sakit, baju gue kotor baju lo juga harus kotor, bukankah gitu Jeno?" bisik Eric tepat di kuping Jeno yang menatapnya tajam.

"Banjingan lo Ric!"

"Sesama bajingan tidak baik saling mengatai."

=

Jeanova Javas Rajendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeanova Javas Rajendra

"Gak usah sok deh lo!"

"Gak usah sok deh lo!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ericnoan Chevalier

"Pede banget sih hidup lo!"

Hai semua
Aku datang membawa cerita twins jenric, sebenernya ini iseng aja lagi bucin banget sama mereka berdua. jangan lupa support vote dan komen

Sama(r) ft. jenricTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang