"Pulang!"
"Gausah ngatur, gausah sok akrab apalagi nyuruh-nyuruh gue!"
"Papa bilang pulang ya pulang Jeno!"
Jeno mendengus kesal karena ucapan papanya yang penuh penekanan. Dirinya sangat malas pulang ke rumah apalagi untuk bertemu donghae. Bisa Jeno tebak, saat sampai di rumah nanti dia akan di marahi habis-habisan oleh donghae. Eric pasti sudah menceritakan segala omong kosong perihal sang kakak yang telah meracuni dirinya.
"Lo budeg apa gimana hah?! Gue bilang gak mau pulang ya lo gak usah maksa!" ucap Jeno penuh penekanan juga.
"Papa tau kamu dimana, cepat pulang atau papa kirim orang suruhan papa buat nyeret kamu dari sana. Kamu ada di rumah kosong jalan **** kan?"
Jeno bergeming, dirinya kaget. Bagaimana bisa Donghae tau posisinya sekarang?
"Darimana lo tau?"
"Bukan hal penting, sekarang pulang!"
"Lo ngikutin gue?"
"Saya nggak ada waktu untuk itu, Jeno."
"Fine! Oke, gue pulang! Puas lo bangsat?!" teriak Jeno, akibat teriakan itu Hyunjin sampe menyusul ke tempat Jeno mengangkat telfon tadi. Telfon di tutup sepihak oleh Jeno. Emosinya meluap, wajahnya merah padam.
Jeno menoleh mendapati Hyunjin yang menaikan alisnya. "Gue pulang duluan," ucap Jeno.
"Hati-hati bro."
"Thanks."
Jeno akhirnya pulang ke rumahnya menggunakan motor berkecepatan tinggi. Sampai di rumah dia melihat Donghae duduk di sofa dangan satu kaki di naikan ke kaki yang lain dan tangan yang bersedekap dada. Matanya menatap tajam Jeno.
"Ngapain nyuruh gue pulang?" Pertanyaan yang pertama kali keluar dari mulut Jeno.
"Kamu ngapain Eric?"
"Cerita apa dia sama anda?"
"Dia diam, tapi pasti kamu yang ngelakuin itu ke Eric karena kalau bukan kamu siapa lagi? Saya selama ini udah diam biarin kalian bebas karena jujur saya sama Yoona udah capek sama tingkah kalian. Tapi apa? Makin lama kalian makin beringkah yang nggak-nggak bahkan kamu sampai meracuni adik kamu sendiri?" ucap Donghae panjang lebar.
Jeno tersenyum miring, "Atas bukti apa anda bilang begitu? Asal anda tau saya sama sekali nggak melakukan hal yang anda bilang tadi."
"Masih ngelak?"
"Iyalah orang saya nggak salah."
"Saya nggak peduli sama omong kosong kamu. Mungkin biasanya saya akan diam, tapi kalau sudah fatal seperti ini kamu harus tau konsekuensinya." ucap Donghae, ia mengeluarkan suntikan dari sakunya.
Badan Jeno seketika merinding, ia pernah di hukum Donghae dulu saat ia menghantam kepala Eric dengan balok. Hukumannya sama, kepala Jeno gantian di hantam balok sama Donghae, bedanya baloknya lebih kecil tapi setidaknya Jeno merasakan apa yang Eric rasakan. Yah begitu sistem hukuman yang di berikan Donghae.
Kalau sekarang Eric kena racun, nggak mungkin kan Donghae menyuntikkan racun juga ke badan Jeno.
"Jangan macam-macam!" peringat Jeno.
"Tenang, ini bukan racun. Ini hanya obat yang bikin setengah badan kamu lumpuh untuk beberapa jam kedepan. Mungkin efek sampingnya kepala kamu bakalan pusing."
Dengan cekatan Donghae meraih tangan kanan Jeno dan menyuntikkan cairan itu di lengan kanannya. Jeno memberontak membuat rasa sakit tusukan itu semakin menjadi-jadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sama(r) ft. jenric
Werwolf"I'm a good person with bad attitude." - jeno eric - ft. 00line