5 + 5 = 10

1.4K 224 75
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Semua musuh yang ada di hadapan ku sudah tumbang sekarang, ya itu pun karna bantuan Asahi juga sih, gila aja masa aku sendiri yang numbangin semua nya, aku juga tau level ku gk sekuat itu kali, samar samar aku mendenger nama ku di panggil, aku mulai mencari cari asal suara itu

"Haruu.."

"Haruu.."

"Diam kau brengsek! Dasar kau sialan! Apa kau tidak tau kalau suara mu itu brisik hah?!"

Hikaru? Agh wanita it-
Beberapa saat setelah itu ku liat laki laki yang membentaknya tadi mulai mengangkat tangannya, segera saja ku hampiri lalu ku tendang kepala bagian belakangnya, aku tidak peduli, bahwa sebenarnya laki laki itu salah satu anggota touman divisi 4 bagi ku laki laki yang bermain kasar dengan perempuan maka akan ku cap sebagai musuh

"Apa kau lupa motto ku?" Kata ku dengan mode mengancam

"Haru? M-maaf kan aku! Tadi aku-"

"Enyahlah" potong ku langsung mengalihkan perhatian ku ke arah Hikaru

"Kau ngapain ke sini, sih?" Tanya ku jengah

"Aku- aku ingin membantu mu" jawab nya memelas

Membantu? Bukannya malah jadi beban? Aku tidak menjawab nya dan mulai berfikir apa yang bisa ia lakukan untuk sedikit membantu, lalu langsung ku jawab

"Pergilah ke gang itu, disitu ada teman ku yang bernama takemichi dan Draken, Draken tertusuk pisau jadi nanti kau ikut bersama mereka ke rumah sakit saja, oke?" Jelas ku sambil menunjuk ke salah satu gang

"Iy-"

"HARU AWAS!!" teriak Atsushi yang dateng Dateng malah langsung nonjok salah satu anggota Moebius yang mau nonjok dari belakang

"Dasar bodoh! Ini masih perang tau!!" Kata Tanaka sambil merangkul ku sok akrab dengan muka tengil nya

Aku mulai menatap Hikaru dan menyuruh nya cepat pergi karna disini bukan tempat aman untuknya, dan untungnya Hikaru mengerti dan menuruti ku, setelah Hikaru pergi aku langsung membantu Asahi berdiri, tadi dia menjatuhkan diri nya sendiri ke tanah saking cape nya, samar samar aku mendengar percakapan para petinggi

"Oke, bagian kami sudah selesai" kata Nahoya yang ku liat ia berjalan di bantu sama Yasuhiro

"Kayak nya kakinya terluka" lanjut Yasuhiro sambil terus menopang Nahoya

||Tokyo Revengers x Male ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang