||Tokyo Revengers x Male Reader

4 x 4 = 16

•
•
•

*Takemichi POV

Satu hari sebelum tawuran Chifuyu meminta ku untuk menemaninya, aku sempat bingung menemaninya kemana, ternyata bertemu dengan bang baji, aku hanya menyimak pembicaraan ringan bang Baji dan chifuyu, dan aku juga meminta chifuyu untuk membiarkan aku mengobrol 4 mata dengan bang baji, dan chifuyu pun setuju

"Tak ada yang perlu ku bicarakan empat mata dengan mu" kata bang baji cuek mengalihkan pandangan

"Aku tidak tau apa yang ingin bang Baji perbuat, justru aku tidak peduli tentang itu. Hanya saja, kuharap kau besok bisa melaluinya" lanjut ku

"Hah?" Bingung nya

"Kuharapp.. kau tidak mati, karna bang Mikey dan Haru.. nanti akan sedih" kata ku menahan air mata membayangkan semuanya terjadi

"Mereka itu musuh ku. Besok, aku akan bunuh mereka"

*Haru POV

Malam hari sebelum tawuran touman mengadakan rapat, aku sudah bergabung dengan barisan anggota divisi kedua, mengambil tempat yang enak untuk mengobrol dengan Asahi, Atsushi, dan Tanaka, di sela sela rapat

Beberapa menit menunggu datangnya sang ketua dan wakilnya yaitu Mikey dan Draken, akhirnya pun mereka berdua sekarang berada di depan memimpin rapat

"Sebentar lagi, rapat tentang tawuran versus valhalla akan di selenggarakan!" Triak Draken membuka acara rapat kali ini

"Syukurlah kalian semua sudah berkumpul disini. Besok, kita akan bentrok dengan valhalla, ini tawuran tantangan dari mereka, tidak ada keuntungan yang bisa kita raih. Lalu, baji termasuk musuh kita" kata Mikey yang samar samar setelah menyebutkan nama nii-chan adalah musuh, ia sekilas menatap ku singkat

Saat Mikey mengatakan nii-chan adalah musuh, beberapa anggota touman melirik ke arah ku, aku tidak peduli sih, risih aja.

Beberapa orang dari divisi yang sama dengan ku dan yang duduk dekat dengan ku ada yang sekedar melirik dan menepuk punggung ku seperti menguatkan, jujur aku tidak perlu itu, aku tau nii-chan hanya menjadi mata mata di valhalla untuk menyelidiki Kisaki dan dia akan baik baik saja

"'Kita takkan segan segan terhadap penghianat' itulah kebijakan touman." Lanjut Mikey

"Haru, apa kau tidak apa apa?" Tanya teman satu divisi ku bernama Kouri

"Hah, Kau pikir aku ini siapa? Aku ini mental baja" pamer ku sambil membentuk tangan ingin memperlihatkan otot

"Kouri, Kau tau sendiri kan, haru itu sudah terbiasa dengan sifat Abang nya, jadi hal seperti ini sudah biasa" lanjut Tanaka menimpali

"Iya, Kouri Kau harus lebih percaya kepada haru" kata Atsushi merangkul leher ku agak keras

Bercanda di tengah tengah kesunyian rapat anggota touman sebenernya bisa berakibat fatal, tapi gpp kok.