20+

1.2K 140 42
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Mph, ayah! Berhen-AGHH"
"Ay-EGHH, ayyahh.."
"AYAH! AYAH!! AYY-AGHH"

Ayah menggagahi ku sampai malam hari, itupun selesai karna ayah ingat urusan kantornya yang belum di kerjakan, malam itu aku tidur di kamarnya, dan pagi hari saat aku bangun ku lihat sekeliling hanya ruang kamar tidur yang sedikit berantakan karna agenda tadi malam, mata ku mencari cari sang pemilik kamar tapi tidak ketemu

Aku lupa, aku masuk ke dalam kamar ini lewat pintu mana, sedangkan pintu di kamar ini ada 4, satu ada di sebelah kasur, ku pastikan kalau itu kamar mandi, sedangkan pintu sebelahnya mungkin tempat lemari baju, lalu 2 pintu itu apa?

Aku turun dari kasur, memakai pakaian ku kembali yang berserakan di mana mana, aku menghampiri pintu yang berada di dekat ku dan saat aku buka ternyata pintu keluar, tunggu, lalu pintu yang itu isi nya apa? Aku mencoba menghiraukan nya ingin segera balik ke kamar ku sebelum bertemu dengan sang pemilik

Tapi rasa penasaran ku lebih tinggi, aku menghampiri pintu mencurigakan itu dan meraih gagang pintu nya, tidak di kunci, ku buka pelan pelan dan sinar monitor langsung menyapa pengelihatan ku, tunggu, jadi selama ini aku di awasi?

Monitor monitor yang menampilkan rekaman cctv apartemen yang ibu tinggali, kuil tempat touman berkumpul, gang yang sering ku lewati saat ingin berangkat ke sekolah, apartemen Hanma, kamar ku, dan beberapa tempat lainnya yang sering ku kunjungi

Ini gila, ku kira selama ini aku aman aman saja, aku mengelilingi ruangan itu untuk mencari informasi, di sana ada beberapa dokumen yang tidak ku mengerti dan ada beberapa foto, seperti foto burung hantu, harimau putih, musang, serigala hitam, burung gagak, dan anehnya dari semua foto itu di balik nya mempunyai nomer sendiri seperti nomer telfon

Aku mengabaikan nya dan pergi dari kamar ayah begitu saja, aku melangkah pergi ke arah kamar ku dan sepanjang perjalanan aku melihat beberapa pelayan yang mondar mandir mempersiapkan sesuatu, yah aku tidak peduli, saat ingin masuk kamar aku teringat sesuatu

Brangkas besi yang berisi harta warisan ayah untuk adik tiri ku yang ku simpan dalam lemari, dengan cepat aku memasuki kamar ku dan membuka lemari memastikan keberadaan brangkas tersebut aman, aku mengambil 1 stel pakaian dan pergi mandi

Berusaha senormal mungkin karna aku tau di kamar ini mempunyai CCTV yang sengaja ayah pasang, aku mencoba mencari hp ku, tidak ada dimana pun, sepertinya ayah menyita nya agar aku tidak bisa berhubungan dengan orang luar-

TOK TOK TOKK
"Tuan muda, waktunya sarapan"

Aku membuka pintu kamar ku untuk segera pergi ke meja makan, tapi sebelum sampai di meja makan ada anak kecil berambut putih berlari ke arah ku dan memeluk ku kencang

Dia adik tiri ku, hasil dari pernikahan ayah dan istri barunya, sekarang istri barunya itu sudah meninggal, dan adik tiri ku ini biasanya tinggal di rumah kerabat dari ibunya atau menetap disini untuk liburan

||Tokyo Revengers x Male ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang