The Story of Bear Family

Part 16

Title: The Story of Bear Family- Part 16

Character: Cho Kyuhyun

Kris Wu

Han Sae-jin

Mobil Audi hitam itu melintas dengan kecepatan terkendali melewati jalanan sepi kota Seoul. Jam menunjukkan pukul 12 malam tapi penjual- penjual jajanan pinggir jalan masih terlihat dan beberapa café kecil yang dilewati masih dibuka. Kyuhyun melirik istrinya di sampingnya, bersandar di jok mobil dengan mata tertutup, sepertinya sudah bosan memperhatikan lampu jalanan di luar.

Jadi sekarang dia mau berpura- pura tidur? Batin Kyuhyun dan tertawa dalam hati. Menit- menit setelah 'ciuman' itu benar- benar canggung dan wajah mereka berdua seperti kepiting rebus; masing- masing memilih untuk melihat ke arah lain dan tidak bicara satu sama lain. Gadis itu bahkan tidak mau bicara dengannya sampai sekarang. Seolah- olah hanya aku saja yang mau dicium. Ujar Kyuhyun kesal, sengaja mempercepat laju mobilnya. Beberapa menit kemudian mobil sampai di pelataran parkir dan Han Sae-jin masih sama seperti mayat beku.

"Yah." Kyuhyun mendorong pundak gadis itu tiba- tiba. Sae-jin masih berpura- pura tidur, keningnya berkerut dan dia berpura- pura menarik nafas panjang. "Han Sae-jin, bangun. Kita sudah sampai." Ujar Cho Kyuhyun sebal.

Sae-jin membuka matanya perlahan, seolah memastikan dia tidak ditipu. Ah, jadi sekarang Cho Kyuhyun adalah tersangka karena sudah menciumnya? Kyuhyun mencibir sambil membuka pintu mobil dan keluar. Sae-jin juga melakukan hal yang sama.

"Kenapa kau hobi sekali tidur? Kau pikir aku so—" sebelum Kyuhyun sempat menyelesaikan kalimatnya Han Sae-jin sudah berjalan 10 meter jauhnya dari mobil, setengah berlari mencapai lift. Kyuhyun menutup pintu mobilnya dengan sedikit keras lalu tertawa.

"Han Sae-jin kau benar- benar..." pria itu menggeleng dan mendengus.

Ternyata perlakuan aneh gadis itu padanya tidak hanya untuk malam itu saja. Han Sae-jin benar- benar memperlakukan suaminya seolah pria itu tidak ada—secara teknis. Cho Kyuhyun menemukan sarapan tersedia untuknya di meja makan dengan seisi rumah bersih dan harum namun Han Sae-jin tidak berada dalam jarak pandang; gadis itu memilih membaca buku di kamarnya. Malamnya saat pulang keadaan tetap sama—tapi gadis itu sudah berlindung dalam selimut. Dialog paling panjang yang terjalin di antara mereka adalah 'Selamat Pagi', 'Selamat Sore', dan saat mereka tanpa sengaja berpapapasan dalam rumah; gadis itu akan langsung menunduk dan menghindar dengan kulit wajah memerah.

Sehari dua hari mungkin terasa lucu tapi seminggu kemudian Cho Kyuhyun memutuskan bahwa dia harus bertindak dan meluruskan semuanya.

Suasana apartemen gelap seperti biasa. Kyuhyun melirik jam tangannya—jam 11 malam; gadis itu pasti sudah tidur. Memutuskan untuk bangun lebih awal besok sebelum gadis itu kembali ke tempat persembunyiannya, pria itu menutup pintu dengan pelan dan mengetik kode pengunci pintu. Makanan tersedia di meja makan seperti biasanya, dan kartu dengan tulisan tangan yang rapi.

Maaf. Aku tidak tahu kau pulang jam berapa.

Kau tinggal memanaskan makanannya saja.

Kyuhyun menghela napas. Gadis itu sepertinya merasa lebih nyaman untuk berbicara dengannya menggunakan tulisan daripada secara verbal.

Seperti dirinya yang dulu. Kyuhyun mulai berfikir apakah yang terjadi malam itu tidak seharusnya terjadi? Bila pada akhirnya Sae-jin kembali menjadi pendiam dan menjauhinya. Tapi kenapa dia bahkan bersedia untuk dipeluk dan bahkan melakukan ciuman itu? Apa karena dia merasa terpaksa dan bersalah? Kalau iya maka gadis itu benar- benar sudah salah membuat keputusan.

Atau... apa dia mengira Kyuhyun menyukainya?

Sejujurnya pria itu sendiri tidak tahu apa yang dia pikirkan. Saat itu dan bahkan sekarang ini. Dia merasa bingung dengan perasaannya dan sikap Sae-jin padanya tidak memperbaiki keadaan.