The Story of Bear Family

Part 11

Title: The Story of Bear Family- Part 11

Character: Cho Kyuhyun

Kris

Han Sae-jin

11

Sinar matahari dari luar jendela terasa menyengat wajahnya, gadis itu bergidik dan mengerang sejenak sebelum perlahan membuka mata. Aroma di sekitarnya terasa berbeda dan nyaman—oh ya; mereka sudah menyingkirkan lilin aromaterapi itu. Sae-jin memandang atap dengan ukiran mewah di atasnya dan rasanya dia sedang berbaring di atas tempat tidur paling empuk yang pernah dia tiduri.

Hal lain kemudian menyadarkannya.

Dia sekarang sedang berada di ranjang Kyuhyun, dan dia tidak ingat pernah naik ke ranjang ini. Sepertinya semalam dia tertidur lagi dan Cho Kyuhyun membawanya ke tempat tidur. Sae-jin mencoba bangun—sekujur tubuhnya terasa sakit tapi dia tetap memutuskan untuk duduk. Bagaimanapun dia baru pertama kali tidur di kediaman keluarga Cho dan Sae-jin tidak ingin memberikan kesan yang buruk pada orangtua Kyuhyun.

Bicara soal Kyuhyun... Sae-jin perlahan megintip dari balik selimut dan menemukan sofa panjang di depan tempat tidurnya kosong kemudian dia tersadar dengan bunyi shower dari dalam kamar mandi dan semburat merah mewarnai pipinya; apa Cho Kyuhyun sedang mandi? Dan Han Sae-jin masih berada di dalam kamar—apa yang harus dia lakukan? Sae-jin memaksakan diri untuk bangun dan merapikan tempat tidur sebelum dia bertemu 'suami'-nya lalu mengendap- endap berjalan keluar ketika pintu kamar mandi terbuka menampakan Kyuhyun dengan kaos biru tua dan celana abu- abu, mengeringkan rambutnya dengan handuk.

Sesaat mereka bertatapan dan Sae-jin segera membuang muka. Sial—rambutnya masih berantakan dan wajahnya pasti sekarang bengkak- bengkak, dia yakin terlihat seperti babi sekarang. Gadis itu menggigit bibir bawahnya. Kyuhyun sendiri terlihat santai, berjalan mendekatinya.

"Kau sudah bangun," komentarnya, "ngomong- ngomong aku baru tahu kau suka bicara sambil tidur—"

"A—Apa?"

"Aku tidak bisa tidur semalaman karena kau ribut sekali..." komentar Kyuhyun; pura- pura menguap dan meregangkan tubuhnya seperti orang kelelahan, berjalan ke arah pintu seolah tidak terpengaruh dengan repons Sae-jin. "Kau menyebutkan semua nama yang datang di pesta kemarin. Aigoo—ingatanmu memang paling hebat Han Sae-jin."

Sae-jin mengerutkan keningnya dan semburat merah yang semula menghiasi wajahnya menjadi lebih jelas lagi. Kyuhyun tidak berbohong; gadis itu memang menyebutkan semua nama tamu yang dia tahu tadi dan Kyuhyun tidak bisa tidur bukan karena gigauannya tapi lebih karena sibuk menahan tawa. Dan sepertinya Sae-jin juga tahu dengan kebiasaannya.

"Ngomong- ngomong, sebaiknya kau cepat mandi. Appa, omma, dan Ahra menunggu kita di bawah. Dan aku sudah memastikan Ahra menyiapkan pakaian yang pantas untukmu."

Cho Kyuhyun kemudian membuka pintu lalu keluar, meninggalkan Sae-jin yang masih menganga bodoh dengan rambut sedikit berantakan dalam balutan kaos Kyuhyun yang super besar.

Adakah yang lebih memalukan selain ini?

*

"Baju- bajumu,"

"Sudah,"

"Buku- buku?"

"Sudah,"

"Barang- barang yang lain,"

"Sudah,"

Kakek duduk diam di depan tumpukan dos dan koper- koper baju, terlihat sangat sedih karena harus ditinggalkan mereka; sebenarnya yang membuatnya berat adalah karena harus ditinggalkan oleh pemiliknya. Tapi tidak ada pilihan lain, Sae-jin sekarang bukanlah sekedar cucunya tapi juga seorang istri dan tentu saja dia harus tinggal bersama suaminya dan mengurusnya. Sesungguhnya beliau merasakan kesepian yang samat sangat beberapa hari terakhir ini semenjak Sae-jin tidur di apartemen Kyuhyun dan sibuk mengurus pernikahannya. Kakek Han tahu suatu saat cucunya akan menikah dan pergi meninggalkannya; hanya saja beliau tidak pernah mengira akan secepat ini.