Part 4

104 5 0
                                    

Title: The Story of Bear Family- Part 4

Rate:  NC-21

Cast: Cho Kyuhyun

        Kris

        Han Saejin

 
**

Sae-jin berjalan menyusuri koridor asrama dengan langkah tak beraturan, kakinya serasa seperti agar- agar dan dia sejujurnya lebih memilih tidak sadarkan diri daripada sadar.

Tidak mungkin.

Sejenak Sae-jin bersandar di dinding. Keadaan asrama sepi karena semuanya sedang sibuk dengan tugas masing- masing menyambut bazaar.

Ini tidak benar kan? Dua bulir air mata membasahi pipi Sae-jin. Sedari tadi dia berusaha menahan tangis, akhirnya pertahanannya jebol juga… Tolong siapapun katakan ini hanya bercanda. Bulan April bahkan sudah lewat… Tapi sayangnya Dokter Nam sangat serius tadi dan beliau sudah dengan tegas dan jelas menjabarkan kondisi Saejin.

Bahwa gadis itu tengah mengandung 3 minggu…

Jantung Sae-jin berdebar kencang, sangat kencang dan saraf di sekujur tubuhnya seolah menolak untuk bekerjasama. Gadis itu terisak pelan, menutup mulutnya. Sepertinya dia tidak bisa menahan tangisnya sampai di kamarnya. Semua ini terlalu menakutkan dan mengejutkan. Ketakutannya selama ini terbukti, bahwa kejadian malam itu membuahkan hasil…

3 minggu… tangan kanan Sae-jin menyentuh perutnya yang sekarang ini masih sedikit rata. Seharusnya dia menyadari perbedaannya… dia memang jarang makan tapi seharusnya dia sadar perutnya yang biasanya rata mulai terasa tidak terlalu rata lagi.

Nyawa seseorang berada di sana sekarang…

“Aniyo…” gumam Sae-jin. “Aniyo…” Sae-jin menggeleng dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

“Sae-jin, ada apa??”

Sae-jin tercekat dan menengadah untuk menatap sahabatnya Sunny yang menatapnya dengan khawatir. Sunny berlutut di depannya, terlihat takut. Tentu saja, seumur hidupnya belum pernah melihat Sae-jin mengeluarkan air mata, setidaknya di depan orang lain. Gadis itu selalu terlihat penutup dan tegar.

Aku hamil…

Sae-jin hanya diam dan mengisak.

“Sae-jin apa yang terjadi? Kenapa kau di sini? Seharusnya kau masih di ruangan Dokter Nam…” Sunny berlutut di depannya. Sae-jin menggeleng. “P—perutku… perutku terlalu s—sakit… a—aku hanya ingin t—tidur,” tangis Sae-jin.

“Sebegitu sakitkah? Apa yang harus kulakukan untukmu?”

Sae-jin kembali menggeleng, berusaha keras memaksakan senyumnya. Sekarang dia jauh merasa lebih tertekan. “A—aniyo, tidak apa- apa. Aku hanya perlu tidur sedikit. Terima kasih banyak Sunny.”

Sunny kelihatan kurang percaya tapi memilih untuk mengalah dan membiarkan Sae-jin pergi, toh gadis itu tidak akan pernah memberitahukan Sunny apapun jika gadis itu percaya belum waktunya. Sae-jin menaiki tangga dengan tertatih dan rasanya lama sekali baru dia sampai di kamarnya, membuka pintu dan masuk ke dalam. Mendaki tempat tidur dan berbaring, menatap langit- langit di atasnya dengan tatapan hampa. Dua bulir air mata jatuh di kedua sisi matanya. Pikirannya kacau dan dia tidak bisa berfikir jernih, berfikir untuk apa yang akan dia lakukan selanjutnya. Tadi pagi dia masih bangun dengan dirinya yang lama dan sekarang semuanya terasa berbeda. Sekarang dia tengah mengandung seorang anak, benih dari hubungan satu malam antara dirinya dan seseorang yang secara teknis baru hari itu ditemuinya…

The Story of Bear FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang