Part 8

107 5 0
                                    

Title: The Story of Bear Family: Part 8

Character: Cho Kyuhyun

Kris Wu

Han Sae-jin

Author : @mywhitevanilla

**

Mimpi buruk itu datang lagi.

Ruangan besar tertutup, boneka tua usang yang selalu dipeluknya, seragam piyama panti asuhan, serta suara keibuan yang sangat dia takuti, suara keibuan yang menyeramkan. Suara yang mengaku ibu kandungnya, memanggilnya untuk 'pulang' bersamanya, serta tangan yang tak dikenal yang selalu berusaha menarik tangan kecilnya, memaksanya ikut bersamanya.

Peluh membasahi wajah cantik Sae-jin yang pucat dan tak sadarkan diri, kedua tangannya mencengkeram selimut tipisnya, keningnya membentuk kerutan dan bibirnya menggumamkan bisikkan gelisah. Detik berikutnya matanya terbuka dan nafasnya tercekat. Sae-jin terbujur tegang di tempat tidurnya dengan tangan masih mencengkeram selimutnya dengan erat; dia bisa mendengar deru nafas dan debaran jantungnya yang kencang. Pandangannya mengelilingi sekitarnya dengan gelisah dan membuang nafas ketika menyadari dirinya sedang berada dalam kamarnya yang hangat dan nyaman, dalam selimutnya.

Sae-jin membuang nafas dan menyeka keringatnya. Kenapa sebuah mimpi bisa begitu mengkhawatirkan dan menakutkan?

Dan bagaimana dia bisa terus datang menghantuimu?

Gadis itu menutup mata sebentar, menatap langit- langit kamarnya sambil menstabilkan nafasnya, dan berusaha melupakan mimpi buruk itu. Hanya saja semuanya sangat jelas, seperti rekaman yang berulang- ulang diputar dan pada akhirnya dia bisa mengingat detilnya dengan baik.

Sae-jin menarik nafas panjang, tenggorokannya terasa kering. Pandangannya jatuh pada pemandangan di luar jendela di samping tempat tidurnya.

Hari pertama di musim salju dan Sae-jin bisa melihat gumpalan- gumpalan kecil es yang turun di langit yang masih gelap, gumpalan es itu turun di atap rumah di seberang mereka; menutupi jalan, semuanya bisa Sae-jin saksikan dari kamarnya. Rasa hangat menjalar di tubuh Sae-jin membuatnya merasa nyaman. Sae-jin sangat suka salju, rasanya dia selalu ingin berada di dalam rumah dan menonton salju turun lewat jendela. Saat kecil dulu dia selalu membuat boneka salju kecil- kecil dan menjajarkannya di tepi jalan.

Sae-jin mendesah, merapatkan selimutnya dan sadar betapa dingin kamarnya, berbeda dengan dirinya yang saat ini keringatan akibat mimpi buruk. Musim salju kali ini pastilah berbeda.

Sudahlah, tidak ada gunanya menambah kalimat drama lagi, batin Sae-jin, memutuskan untuk kembali tidur karena beberapa jam lagi dia harus bangun. Tapi pandangannya tetap pada pemandangan salju yang turun. Tangannya tanpa sadar membelai tonjolan di daerah abdomennya. Rasanya dia ingin bercerita dengan janin di dalamnya, menanyakan kabarnya dan lain- lain. Tapi dia masih merasa asing dan tidak tahu harus berkata apa. Jika bayi ini lahir nanti Sae-jin berharap dia tidak mewarisi sifat canggung dan gugupnya. Rasanya lebih baik kalau anak itu nanti seperti Kyuhyun yang supel dan bisa dengan gampang menyesuaikan diri. Memikirkan itu membuat sensasi aneh datang lagi dan pipi Sae-jin memerah. Han Sae-jin idiot, apa yang kau pikirkan?

Lima belas menit berikutnya dihabiskan Sae-jin dengan berguling di tempat tidur, membuka-tutup matanya. Selain pemandangan di luar terlalu indah untuk dilewatkan, juga dia takut mengalami mimpi yang sama, membuatnya gelisah. Sae-jin mengambil ipod di meja tempat tidur dan memutar lagu apa saja secara acak asal dia bisa tertidur. Dan sialnya lagi musik tidak begitu membantu seperti biasanya, tapi toh Sae-jin tetap mendengarkannya. Dari lagu penuh emosi yang malah membuatnya lebih gelisah, sampai lagu instrument. Dan janin di dalam perutnya kompak dengannya, ikut gelisah dan tertekan.

The Story of Bear FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang