The Story of Bear Family

Part 28

Title: The Story of Bear Family- part 28

Character: Cho Kyuhyun

Kris Wu

Han Sae-jin

💕

"Han Sae-jin..." Kyuhyun menatap Sae-jin dengan heran dan kening mengerut. Pertama ini sudah malam dan udara cukup dingin, kedua, gadis itu menatapnya dengan berlinang air mata juga seolah- olah Kyuhyun adalah makhluk asing berhidung tiga. Apa yang terjadi padanya?

"Kau kenapa?" tanyanya lagi dengan sedikit lebih menekan, berdiri tepat di depan Sae-jin. "Apa ada yang sakit?"

Sae-jin mengalihkan tatapannya ke arah lain dengan enggan kemudian mengusap air matanya. Beberapa orang yang lewat menoleh ke arah mereka kemudian saling berbisik dan dia tidak ingin menimbulkan rumor yang tidak sedap; dia toh istri dari seorang selebriti. Memang aneh kedengarannya, tapi seperti itulah.

"Tidak," jawab Sae-jin dingin, "tidak ada."

Kyuhyun kemudian berlutut agar wajah mereka sejajar, masih terlihat curiga. "Kenapa kau menangis?"

Sae-jin kembali menatap suaminya, sejenak terdiam melihat ekspresi khawatir di wajah Cho Kyuhyun, sedikit berbeda dengan sikap dingin dan tak perduli yang dia tunjukkan beberapa hari ini padanya. Haruskah dia menanyakannya? Ataukah menahan mulutnya dan memastikannya sendiri?

Apa Yoon Dae-jun adalah ayahku?

"P—erutku hanya sedikit sakit, tapi tidak apa- apa. Bayinya menendang lagi." Jelas Sae-jin asal, berusaha menyembunyikan kegusarannya.

Sesuatu dalam tatapan Kyuhyun menghangat ketika mendengar kata 'bayi' dan 'menendang'. Sempat sedetik Sae-jin bersumpah Kyuhyun hampir tersenyum tapi pria itu dengan segera berdehem dan mengontrol ekspresi di wajahnya. "Apa aku harus memanggil dokter?"

"Tidak. Ini sudah malam, jangan merepotkan dokter untuk masalah seperti ini."

Kyuhyun mendengus geli tapi kemudian mengangguk. "Secara teknis itulah tugas mereka tapi baiklah kalau kau bilang seperti itu."

Mereka saling menatap sejenak dan Sae-jin kembali memusatkan perhatian di tempat lain. Tadi dia telah menyusun kalimat yang tepat untuk dikatakan pada Kyuhyun tapi insiden berusan membuat segalanya buyar dan menghilang dalam sekejap. Pikirannya sekarang kalut tapi dia tidak boleh menujukkannya dan itu membuat perasaannya lebih galau lagi. Sekarang semua orang yang lewat memperhatikan mereka dan saling berbisik; Kyuhyun biasanya datang tengah malam tapi sekarang dia datang cukup awal sehingga dengan mudahnya menarik perhatian—apalagi dengan posisi mereka saat ini; Sae-jin di kursi roda dan Kyuhyun yang berlutut di depannya. Pipi Sae-jin kontan memerah dan dia memutuskan untuk terus memperhatikan pot pot bunga berukuran sedang yang dipajang di lantai dekat koridor sambil bertanya- tanya bagaimana kabar tanaman di apartemen yang pasti beberapa hari ini tidak mendapat asupan yang seharusnya.

"Sebaiknya kita kembali ke kamar," Kyuhyun sepertinya menyadari tatapan mereka, berdiri dan berjalan melewati Sae-jin kea rah belakang kursinya lalu mendorongnya.

*

Sae-jin menatap langit malam dari jendela besar di depannya dengan tatapan hampa. Langit di luar nyaris tak berbintang; sesungguhnya bukan sesuatu yang cukup menyenangkan untuk dilihat. Atau mungkin karena suasana hati Sae-jin yang terlalu kacau untuk menikmati apapun di sekitarnya. Cho Kyuhyun mandi sedikit lebih lama dari yang seharusnya; entah karena memang kebetulan atau dia masih dalam rangka 'menjaga-jarak' dari Han Sae-jin, dan itu membuat suasana hati Sae-jin puluhan kali menjadi lebih buruk lagi. Setidaknya suara shower dari dalam kamar mandi menemani Han Sae-jin dalam keheningan, sementara pikiran gadis itu sedang bekerja dua kali lipat lebih keras dari biasanya.