The Story of Bear Family

Part 12

Title: The Story of Bear Family: pt. 12

Character: Cho Kyuhyun

Kris Wu

Han Sae-jin

"DIA sedang tidur," bisik Jihyun pelan pada pria yang berdiri di depannya dengan nafas tertahan dan keringat. Kyuhyun menarik nafas panjang mencoba menstabilkan nafasnya yang tidak beraturan karena lari. Pria itu melirik gadis cantik yang terbaring tidak sadar di tempat tidur dari balik tirai.

"Bagaimana keadaannya?" tanyanya dingin.

"Dokter bilang penyakit anemianya kambuh tapi sejujurnya aku tidak begitu tahu—keadaannya sangat suram beberapa hari terakhir ini. Dia juga tidak mau makan dan latihan..." Jihyun terlihat sangat khawatir dengan keadaan membernya. "Aku sudah memberitahu Paman dan Bibi Shin tapi mereka sedang berada di Canada dan tidak bisa kembali dalam waktu cepat."

Kyuhyun mendengus sinis, bahkan bila kedatangan orangtua Sae-ryung sama mungkinnya dengan salju di padang gurun Mesir, tetap saja mendengar perkataan Jihyun membuat Kyuhyun merasakan kemarahan mengalir di pembuluh darahnya. Sejak dulu masalah utama Sae-ryung hanyalah orangtuanya.

"Mianhae... oppa..." gumam Jihyun dengan wajah menyesal, "seharusnya aku tidak menghubungimu, tapi hanya kau yang tahu cara menangani situasi ini. Aku tidak tahu apa yang terjadi padanya—dia benar- benar kelihatan menyedihkan."

Kyuhyun memaksakan senyum, "tidak apa- apa,"

"Istrimu... tidak apa- apa? Apa dia tahu kau kemari?" tanya Jihyun hati- hati, tidak ingin mengungkit tapi juga ingin tahu. Tapi pertanyaan gadis itu rasanya seperti menyiram air dingin di wajah Kyuhyun dan membuatnya sadar seketika.

Astaga. Sae-jin.

Pria itu seketika kabur dengan segalanya ketika mendengar Sae-ryung masuk di UGD dan lupa pada gadis yang memberitahukan berita itu. Rasanya seperti ada yang memukul dadanya dan membuat perasaannya menjadi lebih buruk lagi. Kyuhyun menarik nafas panjang, tidak mengindahkan pertanyaan Jihyun.

Apapun jawabannya pasti akan membuat dia jauh lebih merasa bersalah...

Jam menunjukkan pukul 1 pagi dan tidak ada tanda- tanda Sae-ryung akan sadar, gadis itu masih tertidur lemah dan terlihat sangat tenang. Kyuhyun selalu suka dengan ekspresi tidurnya yang tenang, dulu, dan dia punya banyak foto- foto dalam ponselnya yang diambilnya diam- diam setiap gadis itu tertidur pulas di pundaknya.

Sekarang pun dia masih menyimpannya.

"Apa yang sebenarnya terjadi padamu?" gumam Kyuhyun, tidak berani memegang tangannya bahkan sekedar menyentuhnya. Dia ingat apa yang terjadi terakhir kali ketika dia menyentuh Sae-ryung, dan dia tidak ingin menjadi pria brengsek yang berakhir dengan melakukan hal yang tidak sepantasnya. Sae-ryung tetap tak bergeming.

"Kenapa kau seperti ini?" bisik Kyuhyun lagi, "sampai kapan kau akan memperlakukanku seperti ini?"

Kyuhyun perlahan mengangkat tangannya, merasa dorongan yang sangat kuat dari dalam tubuhnya untuk menyentuh gadis itu dan merasakan kehangatannya; tapi perlahan dia menarik tangannya lagi dan membentuk kepalan tinju untuk mengalahkan dorongan itu.

Selama ini dia berfikir, dan kemudian dia mulai menerima kenyataan; bahwa semua yang terjadi selama ini dan pernikahannya dengan Sae-jin menandakan bahwa Sae-ryung memang bukan gadis yang ditakdirkan untuknya, tak perduli seberapa besar dia menginginkannya. Tapi kemudian gadis itu juga menderita dan Kyuhyun berfikir, kenapa dua orang yang saling mencintai tidak bisa ditakdirkan bersama?

Dan kenapa dua orang yang tidak mengenal satu sama lain dihadapkan pada kejadian yang membuat mereka harus hidup bersama? Apakah sebenarnya cinta itu penting? Tidakkah menyakitkan kalau kau bersusah payah mencintai seseorang tapi pada akhirnya kau akan hidup bersama orang lain?