-15. Egosintonik-

201 25 7
                                    

Rasanya semesta suka sekali membuat lelucon yang tidak pernah ada unsur lucunya. Lihat saja bagaimana cara semesta mempertemukan mereka di tempat yang sama dengan keadaan yang canggung luar biasa.

Sore itu Fuyuki baru pulang setelah mengantar Himuro membeli hadiah ulangtahun tunangannya, tapi entah bagaimana ceritanya, dalam perjalanan pulang, Fuyuki dan Himuro tanpa sengaja berpapasan dengan Osamu yang sedang berjalan dengan seorang gadis. Iya. Seorang gadis. Cantik lagi. Fuyuki sih tidak menunjukkan kelakuan aneh atau bagaimana saat melihat tunangannya berjalan dengan seorang wanita (dengan catatan si wanita menggandeng tangannya) justru yang membuatnya terperangah adalah kebetulan tidak lucu macam ini yang harus ia alami. Bagaimana lagi kan? Fuyuki juga tidak tahu kalau Osamu sedang berada di Tokyo, jadi keberadaan Osamu sedikit banyak membuatnya terkejut.

"Oh, Kaminaga San desho ne?" Yang membuka suara terlebih dahulu adalah gadis di samping Osamu. Dia bicara dengan senyum lebar secerah mentari.

"Etto-- Harukawa san?" Fuyuki balik bertanya, sedikit ragu.

Genggaman tangan terlepas. Naomi berjalan mendekati Fuyuki sebelum akhirnya menarik kedua lengan gadis itu, lembut. Perlakuan ramah dan bersahabat gadis itu tidak luput dari sorot mata kedua pria di sana. Yang sama-sama mengamati.

"Haiii!! Harukawa Naomi desu!! Arigatou untuk pemotretan yang terakhir, Kaminaga san!!! Aku benar-benar menyukai hasil fotonya!! Oh sou sou, aku juga sangat menyukai video yang Kaminaga san buat secara pribadi! Ya ampun itu indah sekali!!!" Penuh semangat. Tidak menutupi sedikitpun ketertarikannya.

Justru Fuyuki yang dibuat kewalahan oleh seakan kelewat antusias model satu ini. Mereka hanya bekerjasama satu kali, tapi respons yang diberikannya luar biasa. Senyum halus tercipta. Berbeda dengan senyum lebar menawan secerah mentari milik Naomi, senyum gadis itu terlihat tidak seistimewa itu. Namun, siapa pun yang melihatnya jelas bisa melihat sisi lain dari senyum halusnya. Penghormatan.

"Aku masih butuh banyak belajar Harukawa san. Lagipula kalau modelnya bukan Harukawa san, aku tidak yakin bisa melakukan semua itu." Itu bukan jenis pembicaraan yang merendahkan diri sebelum menyanjung sedemikian rupa. Itu adalah ucapan yang dikatakan untuk tidak membahas  lagi soal kemampuannya. Karena jika dilanjutkan, akan memberikan kesan jika Naomi merendahkan kredibilitas model lain.

"Ah, apa Kaminaga san sedang kencan dengan pacarmu?"

Himuro dan Fuyuki saking melempar lirikan sebelum akhirnya, kedua sosok itu tertawa renyah.

"Ah maaf, Harukawa san. Ini Himuro Tatsuya, temanku sejak SMA, dan aku baru menemaninya membeli hadiah buat tunangannya." Dia bicara dengan jelas dan teliti. Memberikan penjelasan singkat yang akan langsung dipahami.

"Oh, begitu, maaf sepertinya aku sedikit lancang." Dia menanggapi dengan cepat. "Ah dan, Osamu kun, kenalkan, ini--"

"Kaminaga Fuyuki." Osamu menyambar cepat. Sama sekali tidak menunggu Naomi menyelesaikan acara perkenalannya pada gadis yang tak lain merupakan tunangannya itu.

"Eh, kalian sudah saling mengenal?" Dia menanggapi, bingung.

Tatapan mata Fuyuki sedikit kabur saat kedua bola matanya berhadapan langsung dengan sepasang mata datar milik Osamu.

"Kami--"

"Kakek kami berteman, Harukawa san, jadi sedikit banyak kami sudah saling mengenal." Fuyuki menjawab dengan ketenangan luar biasa. Senyumnya tipis. Dia bergerak saat menyadari kontradiksi pada ekspresi Osamu.

Ya, lagipula dia juga tidak berbohong. Kakek mereka memang berteman baik. Ya, hanya saja dia tidak membahas mengenai pertunangannya dengan Osamu. Entah kenapa, Fuyuki bisa menebak akan ada sesuatu yang tidak benar saat dia harus mengenalkan diri pada model di sana dengan keadaan seperti ini. Selain itu, Fuyuki juga tidak ingin menjadi kerikil yang kian mengganggu jalan Osamu.

SenandikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang