7

260 33 4
                                    






















* * *

"Sayang~" seulgi memeluk joohyun dari belakang

"Uh? Kamu udah bangun?" Seulgi hanya mengangguk

"Minum susu dulu gih tadi aku abis dari minimarket, susunya udah aku angetin diminum dulu tuh udah aku tuangin ke gelas" ucap joohyun sambil tangan kirinya mengusap tangan seulgi yang melingkar di perutnya

"Bentar biarin kayak gini dulu" seulgi mengeratkan pelukannya

"Gimana? Pusingnya udah ilang?"

"Iya kan semaleman kamu ngerawat dan meluk aku jadi cepet sembuh hehe"

"Lepasin dulu pelukannya aku susah gerak nih lagi buatin kamu sarapan" ucap joohyun sambil cemberut

"Kamu masak apa?" Seulgi melirik masakan joohyun

"Bubur lagi?" Tanya seulgi yang diangguki joohyun

"Aku bosen dari semalem makan bubur terus" rengek seulgi

"Biar cepet sembuh sayang~"

"Sana minum susunya nanti keburu dingin lagi" joohyun mendorong tubuh seulgi

"Ck kasar banget sih sayang" gumam seulgi

"Aku denger ya gi"

"Aku tunggu di ruang tv" kata seulgi kemudian berlalu ke ruang tv dengan tangannya membawa segelas susu

Joohyun membawa semangkuk bubur dengan segelas air putih ke ruang tv

"Tadaaa sarapannya jadi~"

"Suapin~" rengek seulgi

"Manja banget sih"

joohyun menyuapi seulgi dengan telaten sesekali ia ikut memakan buburnya

"Pelan-pelan makannya jadi keselek kan" omel joohyun sambil menyodorkan segelas air

Tiba-tiba pintu terbuka, "Seulgiii calon tunangan kamu nyariin nih"

Joohyun terkejut mendengar teriakan itu, muncul lah ibu seulgi dan seorang gadis berhijab di belakangnya

Mama seulgi dan gadis itu mendekat, "ngapain kalian kesini?" Tanya seulgi

"Ini wendy khawatir sama kamu karena ga ada kabar" jawabnya

Wendy menatap canggung seulgi dan seorang perempuan di sampingnya

"Kamu gapapa kan?" Tanya wendy

"Aku baik-baik aja"

"Ekhem" joohyun berdehem

"Kalian mau minum apa? Biar aku buatin" tawar joohyun

"Buatin kita teh tawar anget ya" jawab ibu seulgi yang diangguki joohyun

Joohyun hendak berdiri tapi tangannya dipegang seulgi, "aku ikut yaaa"

Joohyun menggeleng, "gak usah gi, disini aja temenin mama kamu sama si teteh itu ya" seulgi mengangguk pasrah

Joohyun membawa kembali mangkuk dan gelas kotor itu ke dapur kemudian mencucinya, dia mengisi panci dengan air kemudian memasaknya

Sembari menunggu airnya mendidih, joohyun melamun memikirkan teriakan ibunya seulgi tadi

'calon tunangan? Seulgi mau tunangan sama gadis yang bernama wendy itu?' Itulah yang ada dipikirannya dan hatinya mulai gelisah

Joohyun kembali sadar saat tangannya terciprat percikan air mendidih, dia mengedip-ngedipkan matanya berharap tidak memikirkan hal itu

CHOICE ||WenseulreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang