24

249 31 5
                                    



















* * *

Pintu ruang inap yerim terbuka, menampilkan orang tua joohyun yang baru saja datang

Ibunya langsung menghampiri bangsal yerim dengan air mata yang sudah mengalir, ayahnya juga menatap sendu anak bungsunya tapi tatapannya teralihkan oleh 2 manusia yang duduk tertidur di sofa

'kenapa mereka tidur sambil duduk?' batinnya sambil menatap anak sulungnya yang memeluk pinggang seulgi dengan kepala yang bersandar pada dadanya. Begitupun dengan seulgi, kepalanya bersandar di punggung sofa, tangan kanannya memeluk bahu joohyun sedangkan tangan kirinya berada di perutnya.

"Pah" panggil istrinya

"Iya?"

"Kenapa ada seulgi?"

"Mungkin dia nemenin joohyun semaleman" tebaknya

"Oh iya, seulgi juga yang donorin darahnya ke myemim" lanjutnya sambil melihat anak bungsunya, istrinya mengangguk paham

Ayah joohyun melihat jam yang menunjukkan pukul 08.16 menit, "aku beli makanan dulu ya buat mereka, pasti belum sarapan"

Istrinya mengangguk, "iya"

Ayah joohyun pun keluar, menyisakan ibu joohyun yang sedang menatap yerim

Seulgi terbangun karena terkejut ketika kepalanya melenggut, mengucek kedua matanya dan sedikit mengerang karena tangannya merasa keram.

Dia merasa ada tangan yang semakin memeluknya erat, sedikit menunduk dan tersenyum melihat joohyun yang masih memejamkan matanya, mencium pucuk kepalanya lama, membuat joohyun sedikit terganggu dan mulai membuka matanya

"Mmmm" erangnya, sedikit meregangkan badannya

Joohyun mendongak, melihat seulgi yang sedang tersenyum manis ke arahnya

"Good morning~" sapa seulgi dengan suara seraknya sambil mencium kening joohyun yang otomatis memejamkan matanya menikmati ciuman itu

Joohyun tersenyum, "morning too~" ucapnya lembut

Keduanya saling menatap sambil tersenyum bahagia hingga suara deheman menginterupsi keduanya yang otomatis menoleh ke arah suara itu

"Mama?" Kaget joohyun yang langsung melepaskan pelukannya dan menegakkan tubuhnya

"Mama udah lama disini?"

"Baru aja sih, tapi mama liat semua adegan romantis kalian" ucapan mamanya membuat kedua pipi joohyun dan seulgi merah

"Kamu" tunjuknya ke seulgi

"Ngapain ngelakuin hal kayak tadi ke anak saya?"

"Bukannya kamu sudah punya tunangan ya?"

"Dan ngapain kalian tidur sambil pelukan gitu?" Pertanyaan bertubi-tubi dari ibunya membuat joohyun seketika mematung, terlebih lagi dengan seulgi yang semakin tegang karena di tatap tajam olehnya

"Mah.." ucap joohyun

"Kamu diam. Mama sedang berbicara dengan seulgi" ucapnya datar

Seulgi berdehem, "t-tante" gagapnya

"Maafkan saya" lanjutnya sambil menunduk

"Kamu jangan deketin anak saya. Kamu jangan egois seulgi, inget posisimu sekarang. Jangan bikin anak saya menaruh harapan lagi sama kamu"

"Dan kamu, joohyun. Jangan mau sama laki-laki buaya macam dia"

Joohyun tersentak, dia bingung antara takut dan mau tertawa karena seulgi disebut laki-laki buaya oleh mamanya.

CHOICE ||WenseulreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang