Siang itu terik sekali, cuaca terasa sangat panas. Seperti hati kalian saat melihat doi sedang jalan bersama pacarnya.
Nufa sedang menonton televisi sambil minum es limun buatan Eomma. Appa sedang kerja, Salsa masih disekolah, dan Eomma sedang masak makan siang.
"Permisi!"
Nufa mengintip keluar dari jendela, saat mengetahui siapa yang berdiri diluar pagar ia langsung bergegas membuka pintu.
"Mommy Rose? Ka Wahyu?"
"Halo, Nufa. Eomma mana?" Tanya Mommy Rose.
"Siapa, Nunu?" Eomma keluar dari dapur, dan tersenyum saat melihat tetangganya. "Ada apa, Rose?" Tanya Eomma sambil membuka pagar rumh.
"Reren, saya boleh minta tolong? Ada masalah di bakery, dan saya gabisa bawa Wahyu. Kalo ga keberatan, saya boleh titip Wahyu?" Tanya Mommy Rose, terlihat raut khawatir dari wajahnya.
"Oh boleh, Wahyu bisa main disini sama Nufa."
"Terima kasih, Reren." Mommy Rose menatap putra bungsunya. "Wahyu jangan nakal, ya. Jangan berulah, Nufa nya jangan digangguin. Mommy ga bakal lama, okay?"
"Okay, Mommy."
"Ayo macuk, Ka Wahyu. Dilual panach." Tangan Nufa melambai kearah Wahyu. Wahyu masuk dan Nufa langsung mengajaknya bermain di dalam rumah.
"Tolong ya, Reren."
"Iya, gapapa. Santai aja, Nufa juga seneng ada temen mainnya."
"Kalo gitu saya pergi dulu, terima kasih, Reren."
"Sama-sama, hati-hati ya."
"Stay safe, Mommy!" Teriak Wahyu dari dalam rumah yang dibalas lambaian oleh Mommy Rose.
"Wahyu mau es limun?" Tanya Eomma.
"Eh, boleh?"
Eomma tertawa, "Ya boleh dong, kan Eomma yang nawarin."
"Kalo gitu Wahyu mau!"
"Sebentar ya, Eomma ambilkan."
"Ka Wahyu mawu main apa?" Tanya Nufa pada Wahyu yang sedari tadi hanya diam, duduk manis bahkan tangannya tidak menyentuh apa-apa.
"Nunu mau main apa?" Wahyu bertanya balik, yang membuat Nufa berkacak pinggang.
"Ini buat Wahyu." Eomma datang dari dapur membawa satu teko kecil es limun dan satu gelas plastik.
"Terima kasih, Eomma."
"Sama-sama." Eomma kembali dengan urusannya di dapur.
"Enak nda?" Tanya Nufa sambil menatap Wahyu yang sedang minum es limun dengan hikmat.
"Enak, enak banget." Komentar Wahyu dengan senyum cerah. Tentu saja cerah, siapa yang wajahnya tidak cerah saat diberi es limun di siang bolong ini?
"Jadi, Ka Wahyu mau main apa?"
"Nunu sendiri mau main apa? Ka Wahyu ikut aja." Jawab Wahyu yang membuat Nufa kesal.
"Nunu nda pelnah main thendili, celalu main thama noona." Ujar Nufa dengan pipi menggembung.
"Yaudah kalo noona lagi gaada, biasa Nunu ngapain?" Wahyu sebenarnya tak tahu ingin main apa, maka dari itu dia hanya mengikuti apa yang Nufa inginkan.
"Nufa biasanya cuma nonton tv sampe ketiduran, anaknya memang malas." Kata Eomma yang sedang lewat.
"Kalo gitu kita nonton aja." Wahyu tersenyum pada Nufa, berusaha meredakan kekesalan anak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Panorama
Fanfictionft. 썬른 Potongan masa kecil Nufa, tetangga, teman eomma, dan kolega appa. warn! bxb, boyslove local harem! sunoo homophobic? leave please