"Kita mau kemana, eomma?" tanya Nufa seraya eomma memakaikan topi baret berwarna hitam dengan pin berbentuk arus ombak berwarna biru.
"Kita mau makan di luar." eomma meratakan bedak di wajah Nufa, lalu menepuk-nepuk baju Nufa yang terkena bedak.
"Mam di lual? Tapi kenapa lapi-lapi?"
"Karena kita mau makan sama teman kerjanya appa."
"Ciapa?"
"Itu loh, orang tuanya Raden sama Radit."
"Kaka Muel cama Kak Ladit?"
"Iyaps, Nunu mau?"
"Mau mau!"
"Oke deh."
•••
"Adek kecil!"
"Adik manis!"
"Utami!"
Raden dan Radit tersenyum kecut saat Nufa malah berlari kearah Utami yang tertidur dipangkuan Mami Binar, atau yang biasa dipanggil Mami Mbih.
"Halo Mami Mbih, ih Utami bobo." Nufa menduduki kursi disamping Mami Mbih, dan Salsa langsung menduduki kursi disamping Nufa.
Membuat dua saudara sepupu itu kembali tersenyum kecut.
"Halo Nufa sayang, iya nih Utami bobo terus." ujar Mami Mbih sambil mengelus pipi Nufa.
"Hali ini Mami Mbih cantik cekali!" ujar Nufa yang membuat Mami Mbih tersenyum simpul.
"Terima kasih, hari ini Nufa juga ganteng. Kak Salsa juga cantik banget." Mami Mbih memuji kedua buah hati keluarga Azmi itu.
"No, mami! Adek kecil itu imut, bukan ganteng." Raden menginterupsi dari samping Mami Mbih.
"Ih!" Nufa mengerutkan keningnya tanda tak terima. "Nunu nda imut, Nunu itu ganteng!"
"Engga, Nufa itu imut. Ya kan, Dit?" Radit mengangguk mantap dari samping Raden.
"Nunu ganteng!" Nufa melotot dengan kedua tangan yang terlipat di depan dada.
"Imut!" Radit menggeleng tanda tak setuju dengan ujaran Nufa.
"Ganteng!"
"Imut!"
Nufa terdiam, membuat dua orang yang berdebat dengan Nufa pun ikut terdiam. Sedangkan Salsa dan Mami Mbih hanya menyimak, serta Utami yang sama sekali tidak terganggu dengan perdebatan ini.
"Hiks, Nunu ganteng..."
"Lah nangis." ujar Salsa tertawa pelan dan segera memeluk Nufa, sedangkan Raden dan Radit hanya tersenyum tanpa dosa saat Mami Mbih menatap mereka dengan tatapan sanksi.
"Minta maaf."
Dua kata dari Mami Mbih membuat dua saudara sepupu itu langsung bangkit dari kursinya dan mendatangi Nufa yang ditenangkan oleh Salsa.
"Adek kecil/adik manis."
Nufa menatap dua bocah itu dengan mata yang berkaca-kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Panorama
Fanfictionft. 썬른 Potongan masa kecil Nufa, tetangga, teman eomma, dan kolega appa. warn! bxb, boyslove local harem! sunoo homophobic? leave please