Biasakan vote sebelum membaca.
---Warn!
15+---
Setelah kejadian kepergok membicarakan hal bejat. (Name) hari ini ngambek sama Mikey.
"Um.. (name), maafkan aku yaa?" Tanya Mikey sembari menatap (Name) yang tengah memainkan ponselnya.
"Gak." Jawab (Name) ketus.
"(Name)~ maafkan akuuuuu," rengek Mikey.
(Name) berdecak, lalu menatap Mikey. "Siapa suruh cerita begitu ke ryu-chan?!" Tanya (Name) kesal.
"Itu semua suruhannya kenchin (name)! Ia yang memintaku untuk menceritakannya!"
(Name) memutar bola matanya malas, "pembohong."
"Aku seriuss! Ayolahh, jangan ngambek lagiii. Maafkan akuuuu, ya?"
(Name) menghela nafas panjang, lalu berucap. "Nggak."
"Uh... aku harus apa agar kamu mau memaafkanku?" Tanya Mikey.
"Pikir sendiri."
"Aaaaa (name)!!!"
"Sana ih! Jangan ganggu aku!" Ucap (Name) sedikit berteriak. Membuat Mikey langsung diam seketika.
"Ah-duh aku kebawa emosi!" *batin (Name).
Mikey menghela nafas, kemudian menggendong tubuh (Name) dan mendudukannya di pangkuannya .
"Manjiro! Apa yang-"
*greb
"Maaf," ucap Mikey sembari memeluk (Name) dari belakang, dengan kepala yang berada di bahu (Name).
"Eh?"
"Aku mohon, maafkan aku."
"Manjiro, aku-"
*cup.
Mikey mencium leher (Name), membuat (Name) terkejut saat itu juga. "M-manjiro!"
(Name) sedikit berteriak, tapi Mikey tetap saja mencium leher (Name). Sesekali dihisap dan digigit.
"Ngh, ma-manjiro!"
Mikey sedikit mendongak. "Hm? Apa?"
"B-berhenti!"
"Tidak mau," Mikey kembali melanjutkan aktivitasnya.
"Ugh.. berhenti atau aku akan sangat marah padamu!"
"Silahkan, coba saja."
"Ah! Ba-baka! Hentikan, nanti berbekas!"
"Kalau (name) mau memaafkanku, aku akan berhenti," ucap Mikey.
Sial, (Name) lemah. Mikey curang, mainnya kissmark.
"Iya iya baiklah, aku maafkan. Sekarang berhenti," ucap (Name).
Mikey langsung memberhentikan aktivitasnya, lalu kembali menaruh kepalanya di bahu (Name) sembari tersenyum lebar. "Gitu dong!"
"Ih! Kamu sengaja ya?!"
"Iya,"
"Dasar curang!"
"Maaf-maaf, ah iya (name)."
"Hm? Apa?"
Mikey mendekatkan wajahnya ke telinga (Name), "mulai besok, aku akan sedikit merubah sikapku."
(Name) bergidik, "u-ubah bagaimana?"
"Hmmm.. mungkin sifat manjaku akan ku kurangi."
(Name) terdiam, lalu tersenyum kecil. "Iya iya terserahmu, calon ayah."
Mikey terkejut, lalu taklama tersenyum. "Aku tidak menyangka, sebentar lagi aku akan jadi ayah."
(Name) tersenyum, lalu menyandar pada Mikey yang berada dibelakangnya. "Aku juga."
"Maafkan aku (name), aku janji akan menjadi ayah yang baik."
"Aku percaya padamu, manjiro."
"Um, terima kasih."
.
.
.Omake!
"Ah iya (name,"
"Hm?"
"Anak kita mau dinamakan apa?"
"Eh? Eum.. apa ya? Aku belum kepikiran sih..."
"Ah, aku juga sih.. *noleh ke reader"
"Kalian! Coba bantu kami kasih nama anak ya! Terserah mau perempuan atau laki-laki! Oke?!"
"Kalau gamau, aku ngambek!"
Sisil: dengerin tuh gais, tolong ya? Hehe, aku bingung soalnya sksksk
Sisil: oi mikey, sana tutup chapter ini!"
"Oh? Okey!"
"DADAHHH!!! SAMPAI JUMPA DI CHAPTER SELANJUTNYA!"
-----