Biasakan vote sebelum membaca.
---Pagi hari, (Name) membuka matanya perlahan lalu merasakan punggungnya yang sakit.
(Name) bangun secara perlahan, lalu bersandar di atas kasur dan menatap Mikey yang tengah tertidur pulas tanpa sehelai kainpun.
(Name) menghela nafas pelan, lalu mengusap punggungnya. "Uh.. sakit."
"Manjiro bodoh, kemarin itu kasar sekali.." keluh (Name).
.
.
.Mikey terbangun dari tidurnya ketika mencium aroma lezat dari dapur. Dengan cepat, Mikey pun pergi ke dapur.
Sesampainya didapur, Mikey tersenyum melihat istrinya yang tengah memasak untuknya. Mikey perlahan mendekat ke arah (Name), lalu memeluknya dari belakang membuat sang empu tersentak.
"Manjiro! Sakit tau!" Ucap (Name).
Mikey mengerutkan alisnya, "sakit? Apanya? Ah! Kamu ga suka aku peluk lagi?! Kenapa?!" Tanya Mikey sok tau.
(Name) menghela nafas pelan, "bukan, bukan itu."
"Eh? Lalu?"
Wajah (Name) memerah tipis mengingat kejadian kemarin. Ia pun mematikan kompor, lalu berbalik menatap Mikey.
"Kamu ga ingat? Kemarin kan kamu melakukan 'itu' padaku. Mainnya kasar pula, makanya punggungku jadi sakit."
Mikey terkejut, lalu taklama ia menggaruk tengkuknya. "Hehe, maaf. Kamu sih, godain aku."
"Iya iya terserah," (Name) berbalik menghadap kompor, lalu kembali menyalakannya.
Mikey menaruh kepalanya di atas bahu (Name), lalu menatapnya dari samping. "He? Kamu marah?"
"Tidak."
"Bohong!"
"Tidak."
"Bohong!"
"Tidak."
"Bohong!"
"Terserah."
"Huaaa (name)!! Jangan marahh! Aku minta maaf! Aku janji tidak akan bermain kasar lagi! Maafkan aku, ya?"
(Name) menghela nafas panjang, lalu mengangguk. "Iya baiklah. Aku maafkan."
"HE?! SERIUS?!" Tanya Mikey dengan wajah yang berbinar-binar.
"Iyaa manjiroo"
Mikey melepaskan pelukannya, lalu melompat-lompat dan kembali memeluk (Name). "YEAY! SAYANG (NAME) BANYAK-BANYAK!!"
(Name) mengulum senyum, lalu mengangguk. "Sekarang, manjiro mandi gih. Abis itu sarapan," ucap (Name).
Mikey dengan cepat mengangguk, "siap bos!"
Mikey berlari ke kamar mandi, namun tiba-tiba ia balik lagi ke (Name). (Name) pun menatap Mikey bingung.
"Ada ap-"
*cup~
"Morning kiss, hehe~" ucap Mikey lalu berlari ke kamar mandi.
Wajah (Name) memerah padam, ia pun menutup wajahnya. "Sialan, damage nya ga karuan!"
.
.
.Kini (Name) tengah menaruh beberapa makanan di meja makan, dan tiba-tiba...
"WAAAAAAAAAAAAAA!!!!"
Teriakkan Mikey terdengar di telinga (Name), (Name) yang penasaran pun pergi ke kamar mandi.
Didepan kamar mandi, (Name) mengetuk pintu disana. "Manjiro? Ada ap-"
*ceklek!
Pintu kamar mandi terbuka, dan Mikey langsung bersembunyi dibelakang (Name).
"Manjiro? Ada apa sih?"
"K-KE-KEC-KECOAAAA!!!"
"He? Mana?"
"DI-DIDALAM KAMAR MANDI!"
(Name) menatap Mikey heran.
"Kamu takut? Kamu kan ketua geng terkenal, masa sama kecoa aja takut."
"(NAME)! ITU KECOA TERBANG LOH! DIA ITU SUDAH LEVEL 1000!"
"Mana ada kecoa level 1000, ngaco."
"B-BODO! POKOKNYA BUNUH DIA!"
(Name) menghela nafas pelan, lalu mengambil sikat wc dan masuk ke kamar mandi. Meninggalkan Mikey yang berada di depan pintu.
*PLETAK!
*PLAK!Pintu kamar mandi terbuka, Mikey pun menatap (Name). "Bagaimana? Sudah mati belum?"
"Um, sudah."
"Mana?"
(Name) tersenyum jahil, "NIH!" (Name) membuat gerakan melempar kearah Mikey membuat Mikey teriak ketakutan.
"WAAAAAA!"
Padahal (Name) gak lempar apa-apa.
(Name) tertawa terbahak-bahak, sampai mengeluarkan air mata.
"Bodoh, aku bahkan tidak melempar apapun."
Mikey menatap (Name) kesal, lalu mengembungkan pipinya. "Galucu! Berhenti tertawa!"
(Name) menatap Mikey, "ara~ ngambek nih?"
Mikey mengalihkan pandangannya, "gak tau!"
"Yah, sayang sekali. Padahal dimeja makan ada taiyaki 20 biji."
"(NAME)!"
"Ahahahaha, makanya jangan ngambek."
Mikey mendengus, "iya gajadi"
(Name) tersenyum, "gitu dong!"
----
To be continued...