1O/1O

9.1K 1.1K 358
                                    

Biasakan vote sebelum membaca.
---

7 bulan kemudian.

Kini, Mikey dan (Name) tengah duduk berdua di sofa sembari menonton televisi. Mikey menatap (Name) yang asik mengelus perut besarnya itu, sembari menonton televisi.

"(Name)," panggil Mikey.

(Name) menoleh, lalu menatap suaminya itu. "Hm?"

"Perutmu besar banget kayak bola, boleh aku tendang gak?"

"💢... kamu aja sini aku tendang!" Ucap (Name) kesal.

Mikey tertawa, lalu mengelus perut (Name). "Bercanda sayang, sensi banget sih kamu."

(Name) mendengus, lalu kembali menatap televisi. "Entah, akhir-akhir ini emosi ku tidak stabil."

"Hm~ souka,"

Mikey kembali mengelus perut (Name). Sampai dimana, ia merasakan tendangan ditangannya. "Eh? (NA-NAME)! PERUTMU ADA YANG NENDANG!"

(Name) menatap perutnya, "um, aku tau manjiro. Aku bisa merasakannya," ucap (Name).

"Hee, sakit gak?" Tanya Mikey.

"Sedikit," jawab (Name).

Mikey mendekatkan wajahnya ke perut (Name), lalu mengecupnya pelan. "Jangan keras-keras nendangnya, nanti mama kesakitan."

Wajah (Name) memerah tipis. Mikey tersenyum, kemudian menatap wajah istrinya. "Aku sudah punya nama untuk anak kita loh!"

"Eh? Beneran? Siapa?"

Mikey tersenyum tipis, "Sano Shinjiro."

--

Sore harinya.

"Manjiro."

"Hm? Kenapa?"

"Kamu potong rambut gih," ucap (Name).

Mikey terkejut, "eh? Kok tiba-tiba?"

"Hmmm sepertinya rambutmu akan lebih bagus jika pendek dan berwarna hitam. Kamu mau potong kan?"

"Eum, mau kok! Kamu mau ikut?"

(Name) menggeleng, "kamu aja sendiri. Aku males jalan, perutku berat."

Mikey tersenyum, lalu mengangguk. "Oke, aku tinggal dulu ya?"

"Iyaa"

--
Di kediaman Hanagaki.

*kringg!

"Ah! Takemichi-kun, ada telfon!"

"Sebentar!"

Takemichi keluar dari kamar mandi dengan handuk yang berada di bahunya, lalu mengangkat telfon.

"Halo?"

-✔𝐇𝐔𝐒𝐁𝐀𝐍𝐃 : Sano ManjiroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang