Bnyk yng bilang tanggung, sksksks. Yowes ku lanjutin 1 chapter.
Biasakan vote sebelum membaca.
---Diruang bersalin, Manjiro menatap (Name) yang pingsan, dengan mata yang berkaca-kaca. Setelah melahirkan anak mereka secara normal, tiba-tiba (Name) pingsan begitu saja.
Menurut dokter, (Name) mungkin kelelahan. Atau mungkin terjadi fluktuasi tekanan darah yang menyebabkan tekanan darah (Name) turun. /sumber: google/
Manjiro menguatkan genggamannya pada tangan (Name).
"(Name).. ayo bangun.." Manjiro bergumam sembari menenggelamkan wajahnya pada tengan (Name).
"M.. manjiro?"
Manjiro tersentak, dengan cepat ia pun mendongak. "(Name)? Hei, kamu gapapa?" Tanya Manjiro panik.
(Name) mengangguk lemas, sembari tersenyum tipis.
"Manjiro.. s-shin bagaimana?"
"Ia baik-baik saja (name), kamu hebat! Aku bangga padamu!" Manjiro tersenyum, lalu mengecup kening (Name) pelan.
(Name) kembali tersenyum, "syukurlah..."
.---.
Dua hari kemudian, (Name) dan Manjiro pun dibolehkan pulang ke rumah mereka.
Sebelum pulang, Manjiro menelfon kakaknya (Name). Draken. Untuk membantu mereka membawa barang-barang.
(Name) menidurkan Shin dikasurnya, lalu memperhatikan wajahnya. (Name) dengan perlahan menyentuh Pipi gembul Shin, lalu mengunyelnya pelan.
Ah, (Name) gakuat. Rasanya pengen ngap pipi nya Shin.
"Shin benar-benar mirip denganku ya."
(Name) tersentak, lalu menoleh ke belakang. Terdapat Manjiro yang tengah tersenyum lebar disana.
"Manjiro, kamu mengagetkanku!" (Name) berucap pelan.
Manjiro terkekeh pelan, lalu tidur di sisi kasur yang lain. "Kenapa tidak taruh di box bayi?"
"Aku mau menatap wajahnya, kamu lihat deh. Gemes banget kan?"
Manjiro menatap Shin, lalu tersenyum. "Iya, gemes. Mirip sepertiku."
(Name) menatap Manjiro, "gemessan shin tau."
Manjiro seketika cemberut. "(Name), kamu ga mau aku buang shin ke sungai kan?"
(Name) terkejut, lalu dengan cepat menatap Manjiro. "Jangan! Jangan! Astaga manjiro!"
Manjiro tertawa, "aku bercanda~"
*tok tok tok
"Manjiro, siapa itu?"
"Ah, aku lupa-"
*ceklek
"Oi mikey, bantuin dong! Jangan asik-asik berduaan-Eh, bertigaan!" Ucap Draken.
Manjiro menatap Draken, "hehe gomen kenchin, tapi aku sangat lelah~"