Sky of Love

384 41 100
                                    

(16 agustus 2021)

Recomendasi film "Koizora"

Coba nonton film ini ☝, film jepang. Bukan BL tapi ini film terbagus yang membekas dalam hatiku.

Cerita ini mengalir aja dari otakku, padahal aku belom niat buat oneshoot. Semoga gk mengecewakan. Sekedar saran, coba baca ini sambil dengerin lagu "Au no uta"cari aja di youtube.

☆☆☆

Yusuke menengadah kepalanya menatap hamparan langit biru di , kemudian menutup mata menikmati angin yang terasa menyejukan. Dengan sebuah senyuman manis menghiasi bibir mungilnya Yusuke menaikkan kedua tangannya ke atas dengan jari telunjuk dan ibu jarinya dia membentuk kotak seakan ingin memotret langit.

Sam...

Hari ini langit sangat cerah, kau bisa melihatnya juga bukan?

Hari ini...awan berbentuk kelinci. Aku akan memotretnya untukmu saat aku berkunjung nanti, aku janji.

Kameraku penuh dengan gambar langit, jangan tertawa jika kau melihatnya nanti. Sudah ku bilang aku menyukai langit. Heiii jangan cemberut, tentu saja aku lebih menyukaimu dari pada langit.

Satu minggu yang lalu aku mencetak foto-foto yang ada di kamera ku, kau ingin tahu berapa banyak foto yang aku miliki? Dua ratus tujuh puluh. Hahaha...tenang, uangku tidak akan habis hanya dengan foto yang tidak seberapa. Dua ratus itu masih sedikit.

Aku menghiasi pohon Matsu yang kita tanam lima tahun lalu dengan foto langit yang aku miliki ah aku menggunakan lampu hias yang kau berikan untuk waktu itu. Saat malam pohon itu terlihat sangat cantik, kau ingin melihatnya? Tenang saja, kekasihmu yang baik hati ini sudah memotretnya untukmu.

Beberapa hari yang lalu aku hampir menangis karena ayah tidak sengaja memangkas kuncup pohon itu, dia terlihat sedikit aneh karena bagian kuncupnya menghilang. Hahaha...sebenarnya lebih terlihat lucu, dan karena tidak tega aku menambahkan sedikit hiasan. Jangan tertawa saat melihatnya okey?

Ah...ku rasa sudah cukup. Aku harus berangkat kerja. Aku akan segera mengunjungimu jadi tahan rindumu sebentar saja.





☆☆☆

Sam Lin, pria tampan yang aku kenal sembilan tahun lalu saat aku menginjakkan kakiku di sekolah pertama kali, pria itu berbeda dari murid lainnya. Rambut di warnai, cara berpakaiannya pun sedikit berantakan dan juga satu tindik di telinga kirinya memberi kesan bad boy. Aku juga seorang pria tapi saat melihatnya entah kenapa aku tidak menyukainya.

Sam Lin, dia terlihat sangat dingin dan seakan tidak suka di dekati. Satu-satunya teman Sam adalah sosok pria bertubuh tegap bernama Evan, aku mengetahui namanya karena Sahabatku Richard menyukai Evan. Aku selalu tertawa saat melihat Richard akan menangis jika sudah melihat Evan.

Kembali tentang Sam, sebenarnya tidak ada yang istimewa dari pertemuan kami hanya saja itu memberiku sebuah kesan yang sangat memalukan. Sore itu Richard memohon padaku untuk memberikan surat yang dia tulis untuk Evan, tentu saja aku menolak.

"Kenapa harus aku?"

"Karena kau sahabatku, kau berjanji akan selalu membantumu" maka dengan alasan janji yang aku buat akhirnya aku mengikuti permintaan Richard.

Dengan jalan sedikit gugup aku berjalan menuju kelas mereka yang tepat dua ruangan setelah ruang kelasku. Suasana sekolah sudah sepi, ini sudah selesai jam pelajaran. Hanya ada beberapa anak-anak yang masih bertahan menjalankan jadwal piket.

Oneshoot/Twoshoot [[SamYU]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang