Semesta terlalu kuat untuk menulis skenario.
Dan
Aku terlalu takut untuk menjalankannya.Happy reading all!!
<3
Malam ini terasa lebih dingin diantara malam sebelumnya.
"Jadi gimana? Kalian udah cari tau kan?"
"Udah bos, tapi kita baru dapat info segitu saja"
"yasudah, kalian cari info lagi yang lebih dari ini"
"baik bos"
Dua laki laki itu langsung bergegas keluar ruangan. Dan tersisa 5 inti ravish.
"Gua sih yakin ini pasti ulah mereka"
"Jangan asal nuduh, kita belum dapat bukti"
"Ayok lah, gua yakin ini ulah mereka bos"
"Gua bilang jangan asal nuduh. Kita belum dapet bukti apa apa." ucap laki laki muda nan tampan dengan tegas.
Drtt drtt drtt
Bunyi telpon genggam dari laki laki yang dipanggil bos itu.
"Halo"
"Kamu dimana nak? mama sama papa dirumah nih, kamu pulang ya kita mau ngomong"
"Hmm"
Laki laki itu hanya membalas dengan deheman dan langsung mematikan telponnya.
"Gua cabut duluan, kalian cari bukti dan jangan asal nuduh kayak tadi. Ingat, gua gak suka ada penghianat." ucapan tegas dari seorang ketua geng ravish.
<3
Motor yang tadi melaju dengan kencang dijalan sudah terpakir rapih diteras mansion yang luas nan megah.
Laki laki itu masuk kedalam langsung disambut oleh orangtua nya yang baru saja pulang dari perjalanan bisnisnya.
"Ya ampun anak mama sudah gede saja, mama kangen banget sama kamu nak" ucapan dari perempuan yang tetap terlihat muda namun umurnya sudah hampir 40 tahunan.
"Kalian ngapain pulang" ucapan ketus dari laki laki dingin.
"Mama sama papa mau lihat anak kita yang ganteng dong"
"Kami mau ngomong sama kamu." ucapan tegas dari seorang papa
Laki laki itu duduk disofa depan orangtua nya.
"Ka-"
"To the point"
Wanita cantik yang disebut dengan mama itu melirik suaminya. Matanya yang melirik kearah sang suami terlihat sangat khawatir akan penolakan.
Namun, suaminya mengerti dan langsung meyakinkan istrinya.
"Baiklah. Papa sama mama sudah mempunyai pasangan untuk kamu." ucapan tegas yang tersirat dengan harapan.
"Aku nggak mau."
"Andreas, mama mohon nak, sekali aja turuti kemauan mama dan papa ya"
Wanita memohon kepada anaknya.
"Tapi aku nggak mau. Aku nggak suka hidup aku diatur."
Tatapan kecewa dari orangtuanya itu sedikit menyentil hati kecilnya.
"Papa mohon Andreas, sekali ini saja. Papa tidak akan mengatur hidup kamu. Ini pertama dan terakhir."
"Iya nak, mama mohon ya"
"Andreas pikirkan nanti"
Andreas langsung pergi dari hadapan orangtua nya.
<3
"AARRGHHHHH"
PRANG
Suara teriakan dari seorang laki laki muda dan pecahan botol alkohol kosong.
Bugh bugh bugh
Kurang puas dengan berteriak dan membanting botol alkohol, Andreas meninju tembok balkonnya dengan kencang.
Lalu memegang erat pagar balkon. Kuku nya terlihat putih karna genggaman erat tangannya.
Meneguk kembali botol alkohol yang kedua hingga habis. Seakan berpikir setelah ini masalahnya akan berakhir.
Kepalanya yang terasa pusing membuat Andreas masuk kembali kedalam kamar apartment nya, dan menutup pintu balkon itu.
Menjatuhkan badannya diatas kasur yang empuk, lalu menutup muka nya dengan bantal. Dan memejamkan matanya sambil berpikir akankah ia menerima atau tidak.
"Mereka datang seakan peduli sama gua, padahal nggak"
"HAHAHAHA"
Tertawa dengan keras seakan akan masalah nya hilang.
"Mereka nggak pernah peduli sama gua. Ketemu gua aja baru ini kan"
"Gua cuman mau hidup dengan kasih sayang keluarga"
Entahlah Andreas sadar atau tidak dengan yang diucapkannya.
Perlahan mata tajam nan indah itu tertutup rapat. Menyelam dalam dunia mimpinya yang indah.
Lebih baik tidur dan bermimpi yang indah, dibandingkan dengan bangun dan menjalankan kerasnya hidup.
<3
"Mereka itu penghianat, mereka yang udah buat adek cantik gua pergi."
Bugh bugh bugh
Ucapan dan pukulan tangan ditembok itu dari seorang kaka perempuan.
"Lihat aja, gua bakalan balas dendam sama mereka"
Perempuan itu langsung pergi dan mengendarai motornya dengan cepat.
Entah dia akan membalaskan dendam nya pada siapa.
Yang pasti dendam itu harus terbalaskan.🔥🔥
Gimana seru nggak?
Jangan lupa vote n comment ya..
Sengaja kalimat di part ini dibuat sedikit, biar kalian nggak bosen bacanya..
Luv luv 🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Saldreas
General FictionSaldreas Salma ~ Andreas Andreas laki laki dingin tak tersentuh, ketua geng ravish. Hidupnya yang bebas harus berganti, yang semula putih abu - abu menjadi lebih sedikit berwarna. Salma perempuan cantik berhijab, perempuan yang terkenal akan kepin...