AWARD SHOW

295 62 39
                                    

Usia Hyunjung baru dua puluh sembilan tahun. Masih terbilang muda untuk seseorang yang memiliki apa yang diimpikan banyak orang. Kekayaan, ketenaran, latar belakang keluarga yang sangat baik, dan beberapa pria tampan di sekitarnya.

"Noona, nanti red carpet mulai jam berapa?" tanya Taehyung, salah satu dari beberapa pria tampan di sekitar Hyunjung dan sudah berada di sisinya sejak Hyunjung berusia dua tahun, juga lahir dari rahim wanita yang sama.

"Jam lima mulai on. Manajermu tidak memberitahu jadwalnya? Kau datang juga, 'kan?"

"Taehyung Hyung mengabaikan Manajer Hyung sejak kemarin," sahut Jungkook, rekan kerja terbaik Taehyung selama tiga tahun terakhir.

"Dramaku gagal total. Untuk apa datang jika aku tidak akan dapat apa pun di sana?" Taehyung menyahut ketus. Drama yang dibintanginya pertengahan tahun ini tidak menuai hasil yang memuaskan, tapi pemainnya tetap diundang ke acara penghargaan akhir tahun stasiun TV yang menyiarkannya.

"Datang saja. Mau kukenalkan pada sutradara dramaku? Kudengar dia akan ada proyek drama baru tahun depan."

Taehyung menggeleng. Membahas drama atau proyek akting lain sebenarnya tidak terlalu menyenangkan baginya. Tidak seperti kakaknya, Hyunjung, Taehyung tidak terlalu menyukai akting. Ia ingin fokus pada karier menyanyinya bersama rekan satu grupnya, Jungkook.

Mereka baru tiga tahun debut di bawah nama grup duo Zeus, tapi agensi memaksanya untuk mencoba karier akting. Karena debut filmnya tahun lalu cukup mendapat perhatian, agensi juga menerima proyek drama tahun ini dan berakhir gagal.

"Aku memilih drama kemarin karena naskahnya tidak bagus. Sutradaranya juga tidak terkenal. Aku tahu drama itu akan gagal, dan semoga saja habis ini agensi berhenti menyuruhku untuk akting lagi."

"Aku juga berharap agensi berhenti menyuruhku ikut variety show." Jungkook yang menyantap semangkuk sereal jagung di samping Taehyung menyahut lagi. "Aku tidak tahu cara melucu sama sekali."

Siapa pun menyadari bahwa agensi seperti menerapkan strategi yang salah pada Zeus. Harusnya mereka tetap fokus pada promosi grup untuk memperluas dan memperkuat fanbase seperti grup penyanyi lainnya. Padahal lagu debut mereka menuai kesuksesan besar dan grup mereka menyapu bersih nominasi pendatang baru terbaik di semua ajang penghargaan musik.

Namun pada tahun kedua, Taehyung tiba-tiba dipaksa melakukan debut film walau untuk peran minor. Jungkook juga dilempar ke berbagai variety show. Mereka seolah dipaksa untuk terbiasa bekerja sendiri, seolah pembubaran adalah target agensi dalam jangka waktu tertentu.

"Nanti Jimin Hyung juga akan datang, ya?"

Kunyahan Hyunjung pada sandwich yang disantapnya untuk sarapan terhenti karena ucapan Taehyung barusan. Nama Jimin masih menjadi sesuatu yang mengganggunya, sejak kandasnya hubungan mereka seminggu yang lalu.

Jimin memang akan datang ke acara penghargaan yang sama, sebab drama yang dibintanginya juga disiarkan di stasiun TV yang sama dengan drama Hyunjung walau di jam tayang yang berbeda. Hyunjung yakin Jimin akan datang karena mangkir dari pekerjaan bukanlah kebiasaannya, dan mungkin pria itu akan memanfaatkan kesempatan itu untuk bertemu dan bicara dengannya.

Sejak memutuskan hubungan dengan Jimin, Hyunjung juga memutus segala bentuk kontak dengannya. Nomor diblokir, kode akses ke griya tawangnya diubah, Hyunjung juga tidak pergi ke mana pun yang memungkinkan baginya untuk bertatap muka dengan pria itu. Jika ada keperluan ke agensi pun, Hyunjung memastikan Jimin tidak berada di sana, karena mereka berada di bawah naungan perusahaan yang sama.

"Sepertinya," jawab Hyunjung seadanya, lalu lanjut menghabiskan sarapan walau nafsu makannya telah hilang.

Malam nanti Hyunjung takkan bisa menghindar dari Jimin lagi, tapi biar saja. Mungkin dengan cara itu, Jimin akan tahu salah satu alasan kenapa Hyunjung ingin mengakhiri hubungan mereka.

PROBLEMATIC QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang