Hyunjung tentu menyadari ada yang aneh dengan dirinya. Perutnya bermasalah selama beberapa hari terakhir, dan ia tidak cukup bodoh untuk sembarang memeriksakan diri ke dokter dan mengumbar masalah kesehatannya. Apalagi Hyunjung memiliki perkiraan sendiri penyebab dari rasa mualnya.
Dengan tata cara yang menurutnya paling aman untuk situasinya, Hyunjung akhirnya memesan secara online, barang yang menurutnya akan menjadi penentu apakah kecurigaannya benar. Barang itu tiba pagi tadi diantar oleh kurir, dan dititipkan di pos penjaga di mana semua paket penghuni memang hanya akan sampai di sana sebelum diambil oleh pemilik masing-masing.
Hyunjung segera membuka paketnya yang berisi beberapa buah untuk jenis barang yang sama, lalu membawanya ke kamar mandi. Pengujian dilakukan di sana, dan Hyunjung mengulanginya sebanyak empat kali demi mendapat kepastian bahwa hasilnya benar-benar akurat.
Dua garis.
Hyunjung memijit pelipisnya lelah, padahal belakangan ia tidak melakukan apa pun. Namun hasil positif yang didapatkannya dari empat testpack yang telah diuji dengan urinnya seolah menguras habis seluruh energinya.
Apa yang harus kulakukan sekarang?
Sama sekali tidak terpikirkan oleh Hyunjung bahwa dosa yang dilakukannya bersama Yoongi saat itu akan berujung seperti ini. Hyunjung pikir, ia bisa memutus hubungan dengan Yoongi tepat setelah kejadian itu agar tidak menyakiti Jimin lebih dalam lagi, tapi takdir malah berkata lain.
Hyunjung tidak mungkin mempertahankan kehamilannya, tapi menggugurkannya juga tidak semudah itu baginya. Ada banyak yang harus dipertimbangkan, terlebih profesi sebelumnya secara tidak langsung telah menghapus seluruh privasi kehidupan pribadinya. Untuk mendapatkan testpack saja, Hyunjung harus membelinya secara online dengan nama orang lain, apalagi untuk menggugurkan kandungan?
Terlebih, Hyunjung juga dikelilingi oleh orang-orang yang harus dijaga nama baiknya. Ayahnya yang seorang pimpinan agensi hiburan—walau Hyunjung tidak ingin memedulikannya lagi, ibunya yang mantan aktris dengan reputasi baik, adiknya yang sedang melambung namanya sebagai penyanyi maupun aktor, bahkan Jimin meski statusnya kini telah menjadi mantan kekasihnya. Hyunjung tidak ingin menyeret mereka dalam kerepotan karena kesalahannya sendiri.
Kekalutan Hyunjung terinterupsi oleh dering ponsel yang diletakkan di pinggiran wastafel. Hyunjung tak perlu beranjak untuk meraihnya, karena posisinya masih berada dalam jangkauannya.
Nama Jungkook lengkap dengan latar fotonya dengan mata bulatnya yang melotot dan pipi menggembung terpampang jelas di layar. Jungkook sendiri yang mengambil foto tersebut dengan ponsel Hyunjung dan menjadikannya foto untuk profil kontaknya di sana.
"Ya, Jungkook. Ada apa?"
Walau hubungan Hyunjung dan Jungkook cukup dekat dan Hyunjung sudah menganggapnya sebagai adik sendiri, Jungkook terbilang jarang menghubunginya melalui telepon. Paling-paling melalui pesan singkat, itu pun hanya untuk pamer sedang makan apa karena selama menjadi aktris, terkadang Hyunjung membatasi apa yang ia makan.
"Aku sedang dalam perjalanan ke rumahmu dan berencana akan mampir sebentar membeli burger. Mau menitip sesuatu?"
Untuk urusan makanan enak, Jungkook memang lebih pengertian dibanding Taehyung. Ia akan menawari jika ingin membeli sesuatu. Walaupun tidak sedang dalam perjalanan ke rumahnya seperti sekarang, Jungkook akan ikut memesankan untuknya lengkap dikirim ke alamatnya, jika ia sedang ingin makan sesuatu yang enak.
"Set. Lengkap dengan kentang goreng dan cola," pesanku.
"Oke. Ditunggu, ya, Noona. Sebentar lagi sampai di restorannya dan aku akan memesan drive thru. Mungkin aku akan sampai dalam sepuluh menit."
KAMU SEDANG MEMBACA
PROBLEMATIC QUEEN
RomansaYoon Hyunjung berhasil menggemparkan dunia hiburan dengan berbagai kabar tentangnya selama seminggu penuh. Mulai dari kandasnya hubungan asmaranya dengan aktor Han Jimin, hingga pengumuman pensiun mendadak di ajang penghargaan. Hyunjung bilang dia h...