PROBLEMATIC QUEEN

BROKEN HEART

"Ini pertama kalinya aku tidak begitu senang mendapatkan berita eksklusif."

Selama tujuh tahun menjalani profesi sebagai jurnalis di dunia hiburan, Namjoon memang mendapat spesialisasi untuk mengincar skandal para selebriti untuk dijadikan berita eksklusif portal berita tempat ia bekerja. Namjoon menjadi salah satu jurnalis yang paling diperhitungkan di kalangan pekerja media, karena ia selalu menjadi yang pertama tahu tentang berita eksklusif dari para selebriti di bawah naungan M& Entertainment.

Rumor debut dan comeback grup duo idola para gadis, Zeus. Debut akting salah satu personelnya, Yoon Taehyung, dan masih banyak berita eksklusif lain yang didapatkan Namjoon dari agensi yang terkenal sangat melindungi artisnya dari incaran media.

Orang-orang di bidangnya berpikir Namjoon kompeten, tapi orang dalam adalah kompetensi terbaik yang ia miliki saat ini. Yoon Hyunjung adalah kunci di balik semua berita eksklusifnya, dan Namjoon akan diberitahu secara cuma-cuma seperti saat Hyunjung memberitahu hubungannya dengan Jimin yang telah kandas.

"Ada masalah apa sebenarnya? Kau dan Jimin terlihat baik-baik saja selama ini."

Hyunjung memutar gelas alkoholnya. Gelas kelimanya sejak ia duduk berdua dengan Namjoon di bar yang ada di griya tawang miliknya. Hyunjung peminum yang cukup hebat, bisa membuat maekju dengan sangat baik—kemampuannya terbaik di setiap wrap up party. Karena itulah Hyunjung mendapatkan kontrak iklan soju selama lima tahun, dan berlanjut ke produk bir setelah kontrak sebelumnya berakhir.

"Tidak ada masalah apa-apa. Jimin baik, hubungan kami juga sebenarnya baik. Masalahnya ada di aku." Hyunjung menepuk dadanya sendiri berkali-kali. "Akulah sumber masalahnya."

"Aku bisa melihatnya, tapi tidak bisa menebak sedikit pun apa yang salah denganmu."

"Nanti kau akan tahu sendiri. Dan saat kau mengetahuinya, kau mungkin akan menimbangnya ribuan kali sebelum memutuskan akan merilisnya sebagai berita eksklusif atau tidak."

"Masalah apa? Jangan membuatku penasaran! Aku tidak akan menulisnya dalam beritaku jika ini menyangkut masalah pribadimu."

"Nanti, Namjoon. Nanti. Jika sudah waktunya, kau akan tahu dengan sendirinya."

Hyunjung percaya Namjoon tidak akan berdusta atas ucapannya barusan. Sepupu dekatnya tersebut selalu baik padanya tanpa memiliki maksud apa pun sejak dulu, makanya Hyunjung balas membantunya mendapatkan hasil pekerjaan yang baik selama ini.

Namun untuk masalahnya kali ini, Hyunjung ingin memendamnya seorang diri. Cukup dirinya saja yang tahu, setidaknya untuk saat ini. Pikirannya masih terlampau kacau, belum lagi ia terpaksa harus mengakhiri hubungannya dengan Jimin secara sepihak.

"Namjoon."

"Hm?" Namjoon tak mengalihkan perhatian sedikit pun dari Hyunjung, walau sepupunya tersebut sempat mengambil jeda dalam hening selama beberapa saat.

"Kira-kira apa yang sedang Jimin lakukan sekarang?"

"Apa?" Namjoon agak terkejut dengan pertanyaan yang agak tidak terduga tersebut.

"Aku merindukannya. Sangat. Tapi aku tidak bisa menghubunginya. Aku tidak mungkin melakukannya."

Namjoon tidak mengatakan sepatah kata pun untuk membalas. Hyunjung tidak akan bisa memberikan jawaban yang tepat jika ditanya tentang hubungannya dengan Jimin yang kandas secara tidak terduga. Hyunjung hanya ingin didengar. Ia hanya ingin ada orang yang tahu bahwa hatinya juga patah karena keputusan yang juga sulit untuk diambil olehnya.

"Jika aku menjelaskan alasanku padanya, apa dia akan mengerti? Ya... tentu saja dia akan mengerti. Jimin dengan hati malaikatnya akan selalu mengerti bagaimana situasiku, dan itulah yang membuatku harus jauh-jauh darinya. Aku tidak mau merusak kehidupan sempurnanya. Aku sudah melakukan hal yang tepat, 'kan?"