1.2

441 56 24
                                    

Saat di perjalanan, Yudha baru ingat lagi tentang Bruno Razende, pria asing yang dia temui di kantin kampus tadi siang. Dengan harapan kakaknya tahu tentang Bruno, Yudha pun berencana bertanya kepada Yuza setelah mereka sampai di rumah. Yudha yang bosan di perjalanan pun memutuskan untuk mengganggu adik bungsunya saja lewat dengan mengirim pesan.

Padahal terlihat jelas adiknya terakhir membuat Whatsapp satu jam yang lalu, tapi Yudha lebih memilih mengirim pesan spam kepada adiknya daripada menunggu lama, lagipula usahanya berhasil juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Padahal terlihat jelas adiknya terakhir membuat Whatsapp satu jam yang lalu, tapi Yudha lebih memilih mengirim pesan spam kepada adiknya daripada menunggu lama, lagipula usahanya berhasil juga.

Padahal terlihat jelas adiknya terakhir membuat Whatsapp satu jam yang lalu, tapi Yudha lebih memilih mengirim pesan spam kepada adiknya daripada menunggu lama, lagipula usahanya berhasil juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yudha yang penasaran kenapa adiknya berada di lapangan voli pun bertanya pada Yuza.

"Kak, Randy kok di lapangan sih? latian kan masih ntar sore." Tanya Yudha.

"Gatau gue, lu kok tau dia di lapangan?"Jawab Yuza heran.

"Gue minta dia fotoin jersey, dia malah foto di lapangan sambil pkek jersey nya." Balas Yudha sedikit kesal.

"Dia mau gangguin lu doang kali, lagian lu nya juga gangguin dia duluan kan." Kata Yuza sambil tetap fokus menyetir.

"Gatau ni, emang adik durhaka." Balas Yudha kesal.

Tak perlu menunggu waktu lama, mereka berdua pun sampai di rumah, setelah memarkir mobil di garasi dan menutup gerbang, Yuza dan Yudha segera masuk ke kamar mereka masing-masing dan segera mandi. Setelah sekitar 20 menit, Yuza keluar kamar terlebih dahulu dan duduk di sofa sambil melamun, di dalam otaknya dia berpikir akan memasak apa untuk dimakan sebelum mereka pergi lagi sore nanti. Tak lama, Yudha juga keluar dari kamarnya dan menghampiri kakaknya, belum sempat dia berbicara, kakaknya sudah terlebih dahulu berbicara kepadanya.

"Yud, orderin gofood, males masak nih gue." Keluh kakaknya.

"Lah, tumben banget, daripada order gofood mending kita nitip aja sama Randy, kan dia paling lagi jalan balik nih jam 3 kan kelas dia selesai." Balas Yudha dengan niat merepotkan adik bungsunya.

"Oh iya bener, lupa gue punya adik satu lagi, selagi masih ada mari kita pergunakan dia dengan baik hehe." Jawab Yuza menyetujui sambil tertawa jahil, dengan cepat dia mengeluarkan smartphonenya, dan mengirim pesan kepada adiknya.

PlaygroundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang