Hari-hari berjalan normal seperti biasa, sampai tibalah hari Sabtu, hari di mana Yuza memiliki janji dengan Assistant coachnya untuk bertemu di tempat latihan club Hawks King. Hari Sabtu yang biasanya dihabiskan Yuza dengan istirahat di rumah atau pergi makan di luar pun terasa berbeda dengan Sabtu ini, pagi-pagi Yuza sudah bangun untuk mandi dan siap-siap berangkat, sebelum berangkat tidak lupa di menulis pesan di sebuah sticky note untuk adik-adiknya, pesan ini berisi tulisan 'dek, gue pergi ke tempat latihan Hawks King bawa mobil, lu kalo mau pergi pergi keluarin motor aja, atau naik ojol terserah lu' setelah selesai menulis, Yuza menempelkan note itu di pintu kulkas agar mudah terlihat oleh adik-adiknya. Biasanya saat akhir pekan seperti ini mereka akan bangun lebih siang dari biasanya, tapi karena kali ini Yuza ada janji, maka dia harus bangun dan keluar lebih awal, meskipun begitu dia tidak mau mengganggu tidur akhir pekan adik-adiknya.
Dari lokasi yang dibagikan oleh Assistant Coach nya, kira-kira membutuhkan waktu 30 menit dari rumahnya untuk sampai ke tempat latihan Hawks King, waktu menunjukkan pukul 7.00 dan dia memiliki janji jam 8.00 maka Yuza pun segera menyalakan mobil dan pergi ke lokasi latihan Hawks King. Saat dalam perjalanan, tiba-tiba ada panggilan masuk dari Randy, Yuza pun mengangkat panggilan tersebut dan me loud speaker suaranya.
"Kak." Panggil Randy.
"Apa? Tumben udah bangun?" Tanya Yuza.
"Nanti gue mau main ke rumah temen gue." Jawab Randy.
"Yaudah pergi aja, jam berapa?" Tanya Yuza.
"Jam setengah 9." Jawab Randy.
"Yaudah sana, bilang Yudha juga biar ga nyariin." Pesan Yuza.
"Ok, ywdh byee." Balas Randy.
Selang beberapa menit setelah panggilan tersebut, sampailah Yuza di tempat latihan Hawks King. Terlihat Assistant coach nya, yang biasa dipanggil Ardian, sudah menunggu di depan gedung latihan. Setelah memarkir mobilnya dia pun segera menghampirinya.
"Coach!" Sapa Yuza.
"Yo, Yuz, awal banget datengnya, tapi bagus sih, yaudah ayo langsung masuk aja, mereka lagi siap-siap latihan kayaknya." Jawab Ardian.
"Oke, coach." Balas Yuza sambil mengikuti Ardian berjalan masuk.
Saat sampai di dalam, Yuza terpaku melihat betapa besarnya latihan tersebut, bahkan lebih besar dari tempat latihan universitasnya, tapi itu wajar saja, Hawks King adalah tim besar yang bukan hanya kuat tetapi juga melimpah pendanaanya. Terlihat beberapa anggota tim sedang mendorong beberapa troli bola, dan terlihat juga beberapa anggota tim yang merupakan orang asing, lapangan tersebut mulai terlihat ramai sekarang, dan mereka semua fokus dengan pekerjaan masing-masing dan tidak memerdulikan keberadaan Yuza yang terlihat mencolok. Dari jauh, terlihat pak Sergio datang menghampiri nya dari sebuah ruangan bertuliskan Manager Office.
"Ardian, udah dateng ternyata, ini Yuza ya?" Sapa pak Sergio.
"Iya pak, ini Yuza." Jawab Ardian.
"Hmm, keliatan lebih proporsional sekarang ketimbang di foto, kamu bisa ikut latihan hari ini? Mumpung kamu datang awal banget." Tanya Pak Sergio.
"Boleh boleh aja pak." Jawab Yuza menyetujui.
"Yaudah kalo gitu kamu boleh ganti baju dulu, disitu ruang gantinya." Kata pak Sergio sambil menunjuk ke arah sebuah ruangan.
"Oke pak." Jawab Yuza.
Saat Yuza pergi untuk mengganti bajunya, pak Sergio dan coach Ardian mulai membicarakan tentang Yuza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playground
FanfictionBagaimana keseharian ketiga putra keluarga Bagaskara? Kehidupan perkuliahan mereka? Kehidupan Voli mereka? Bagi mereka menjalani hari seperti biasa adalah hal yang menyenangkan, pergi ke kampus, latihan voli, kadang bertanding voli, kadang istirahat...