Setelah semua kekacauan siang ini, sore pun datang dan sudah saatnya mereka pergi ke tempat latihan sekarang.
"Dek, buruan, lama bener dah, ini mau latihan kita, bukan mau kondangan." Kata Yudha menyuruh adiknya bergegas turun.
"Iyaa ah elah, ilang ini tadi kaos kaki." Jawab Randy sambil menuruni tangga.
Setelah sudah benar benar siap, Yudha dan Randy pun segera keluar dan masuk ke mobil, kali ini Yudha yang giliran menyetir, Yuza dan Randy bisa duduk dengan tenang. Saat baru meninggalkan rumah, smartphone Yuza berdering, terlihat itu panggilan dari mamanya. Yuza pun segera menjawab panggilan tersebut.
"Yuza, lagi dimana?" Tanya mamanya.
"Lagi di mobil ma, otw ke tempat latihan, kenapa ma?" Jawab Yuza.
"Tadi tante Santi dateng ya, nak?" Tanya mamanya terdengar sedikit khawatir.
"Iya, pas Yuza di kampus tadi sih, tapi gapapa kok, udah beres." Jawab Yuza.
"Adek adek kamu doang dong yang terima, terus gimana?" Tanya mamanya masih dengan nada khawatir.
"Ya nggak gimana gimana banget kok ma, kayak biasa aja kalo nerima tamu." Jelas Yuza.
"Beneran? Tante Santi ada ngomong apa aja kamu dikasi tau adek kamu ga tadi?" Tanya mama.
"Dikasi tau Yudha tadi, ga ngomong apa-apa kok ma, ya cuma tanya kabar kita-kita aja, nggak aneh-aneh." Jawab Yuza berbohong, dia tidak mau menceritakan hal yang sebenarnya karena tidak mau mamanya dan tantenya bertengkar nanti.
"Ooh gitu... coba mama mau ngomong sama adek kamu." Kata mama.
"Yudha lagi nyetir ma." Jawab Yuza menghindari permintaan mamanya, kalau sampai Randy yang berbicara, bisa bisa dia mengadu.
"Kak, mama kan itu, siniin aku aja yang bicara." Kata Randy seakan bisa membaca pikiran Yuza.
"Nah tuh, ada Randy kan, adek kamu kan ga cuma 1, Yuz." Kata mama.
"Yaudah aku loudspeaker aja ya, ma." Jawab Yuza
"Randy, tadi pas tante Santi mampir, kamu sama Yudha yang nerima?" Tanya mama.
"Iya ma." Jawab Randy.
"Tante Santi ada ngomong apa aja, Ran?" Tanya mama sekali lagi.
"Tadi tante Santi bilang ka-" Belum selesai Randy menjawab, Yudha sudah memotong terlebih dahulu.
"Ma, nanti kita telepon lagi ya, ini udah sampe tempat latihan, nanti lanjut lagi ya ma." Kata Yudha sambil mengode Yuza untuk menyelesaikan panggilan itu.
"Iya ma, ini udah sampe, nanti Yuza telepon lagi ya ma, byee ma." Balas Yuza lalu mematikan panggilan tersebut.
"Dih! Apaan sih?! Kok dimatiin?!" Kata Randy kesal.
"Udah lah dek, jangan bilang yang aneh-aneh ke mama." Balas Yuza menenangkan adiknya.
"Kak Yuza sama Kak Yudha emang sama aja deh berdua! Sukanya belain tante Santi!" Kata Randy marah.
"Bukan belain, dek, cuma biar masalahnya ga makin gede aja." Kata Yudha.
"Ck! Sama aja!" Balas Randy lalu keluar mobil karena memang mereka sudah sampai di tempat latihan.
Yuza dan Yudha pun langsung menyusul adiknya ke lapangan, ketika masuk ke lapangan sudah terlihat pak Sergio dan anggota tim Hawks King yang minggu lalu berlatih bersama Yuza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playground
FanfictionBagaimana keseharian ketiga putra keluarga Bagaskara? Kehidupan perkuliahan mereka? Kehidupan Voli mereka? Bagi mereka menjalani hari seperti biasa adalah hal yang menyenangkan, pergi ke kampus, latihan voli, kadang bertanding voli, kadang istirahat...