Setelah 1 jam akhirnya Randy sampai kembali di kampusnya, dia sempat terhambat macet tadinya tapi untungnya tidak terlalu lama, setelah sampai dan memarkirkan mobilnya Randy menuju ke kantin untuk makan siang, kantinnya terlihat ramai tetapi dia masih bisa menemukan kursi kosong untuk dia duduki. Setelah membeli makanan ke sebuah kios makanan dia pun duduk di bangku yang kosong dan menyantap makan siangnya. Sambil makan dia menyempatkan membuka smartphone nya yang sepertinya sudah penuh dengan pesan dari kakaknya.
Selang 5 menit pun Yuza sampai di kantin adiknya. Dia pun segera mencari di mana adiknya duduk, tidak sulit untuk menemukan Randy karena postur tubuh adiknya yang tinggi tersebut.
"Dek, makan apa lu?" Tanya Yuza yang tiba-tiba sudah berada di depan Randy.
"Anjir ya, ngagetin aja, ini ayam kremes, tuh di kios yang ijo-ijo belinya." Jawab Randy.
"Yah, males makan ayam, ada yang jual nasi goreng ga dek disini?" Tanya Yuza.
"Ada tuh, yang kios nya ada banner teh botol tuh." Tunjuk Randy.
"Nah oke, sip, nih tas gue titip." Kata Yuza sambil menaruh tasnya di depan Randy.
Yuza pun segera pergi ke kios yang ditunjukkan Randy dan segera memesan sepiring nasi goreng yang dia idam-idamkan. Saat sedang menunggu pesanannya, Yuza memperhatikan suasana fakultas adiknya, jujur saja dia tidak pernah pergi ke gedung fakultas adiknya, karena semua hampir semua kelasnya ada di gedung fakultasnya sendiri. Setelah memperhatikan beberapa saat, Yuza baru sadar kalau tidak banyak perempuan terlihat mondar-mandir, Yuza pun sekarang tahu alasan kenapa adiknya tenang-tenang saja hidupnya di fakultasnya sendiri dan tidak pernah mendengar cerita tentang Randy yang dikejar/diikuti perempuan-perempuan gila.
"Mas, ini pesanannya." Kata penjual di kios tersebut sambil menyodorkan piring yang sudah berisi nasi goreng pesanan nya.
"Oh, iya bu, makasih." Balas Yuza mengambil pesanannya.
"Mas nya kakaknya mas Randy ya mas?" Tanya ibu tersebut.
"Iya bu, saya kakaknya Randy." Jawab Yuza.
"Oalaaah, pantes sama-sama ganteng hehehe." Balas ibu tersebut sambil tertawa.
"Hehe, iya bu, yaudah saya kesana dulu ya bu, makasih." Jawab Yuza sekali lagi dengan tertawa canggung.
Setelah kembali duduk dengan adiknya, Yuza pun segera memakan nasi gorengnya dengan tenang. Dia bisa sedikit makan dengan santai karena kelas selanjutnya akan dimulai jam 2, yang artinya dia masih punya waktu sekitar 40 menit sebelum kembali ke fakultasnya. Randy dan Yuza tidak akan banyak ribut ketika hanya berdua seperti ini, karena memang pada dasarnya keributan selalu diawali oleh Yudha yang tidak bisa diam, entah itu Yudha yang mengganggu Randy atau Yudha yang mengganggu Yuza, pada akhirnya jika ada Yudha di antara mereka berdua pasti suasana akan jadi ribut sekali. Tidak lama, Yuza dan Randy pun selesai makan, saat sedang fokus dengan gadget nya masing-masing, datang 2 orang perempuan yang tidak mereka kenal ke meja mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playground
FanfictionBagaimana keseharian ketiga putra keluarga Bagaskara? Kehidupan perkuliahan mereka? Kehidupan Voli mereka? Bagi mereka menjalani hari seperti biasa adalah hal yang menyenangkan, pergi ke kampus, latihan voli, kadang bertanding voli, kadang istirahat...