Setelah 1 jam perjalanan, sampailah Yudha, Randy dan kedua orang tua mereka di rumah. Yuza yang mendengar suara mobil di luar pun segera membuka pintu rumah, kedua orang tuanya yang baru keluar dari mobil pun segera memeluknya.
"Aduhh ini anak papa ga stress kan ditinggal 1 bulan setengah bareng adik-adiknya." Kata si papa.
"Anak mama ga penuaan dini kan jagain adek-adeknya." Kata si mama.
"Ya nggak lah ma, pa, welcome home papa mama." Balas Yuza.
"Ini kenapa jadi kita yang dijadiin penyebab stress sama penuaan dini dah." Kata Yudha yang berdiri di belakang orang tuanya dengan membawa koper.
"Iya nih, orang kita saling merepotkan satu sama lain." Kata Randy membela diri.
"Iya iya dehh, percaya mama, udah ayo masuk." Jawab mamanya sambil mengajak semuanya masuk.
Setelah masuk, Yudha dan Randy terlebih dahulu menaruh koper mama dan papanya di ruang tamu agar nantinya mudah saat membongkar barang bawaan mereka, sementara Yuza dan mama papanya sudah pergi ke dapur terlebih dahulu, setelah Yudha dan Randy menyusul ke dapur mereka pun mulai makan sambil mengobrol.
"Yuz, kamu udah selesai kan makannya? Sini bongkar koper sama papa." Ajak papa ketika melihat Yuza sudah selesai makan.
"Oke, bentar naro piring dulu." Balas Yuza sambil berdiri untuk menaruh piringnya di tempat cuci piring.
"Eh, gausah, nanti mama yang beresin, sana kamu bantu papa dulu." Cegah mamanya.
"Oke, makasih ma." Balas Yuza.
"Dua-duanya kopernya tidurin deh Yuz, kamu buka yang itu, papa buka yang ini." Perintah papa.
"Kode nya apa?" TanyaYuza setelah menidurkan koper di lantai.
"Yang itu kode nya tanggal ulang tahun mama kamu." Jawab papa.
"Gabisa nih, ga kebuka." Balas Yuza setelah mencoba membuka kopernya sesuai kode yang diberikan papanya.
"Kalo gitu ulang tahun papa." Kata papanya sekali lagi.
"Gabisa juga nih, Yuza pencet ya, tuh, masih kekunci." Balas Yuza sambil menunjukkan kepada papanya.
"Lah, terus apa ya?" Jawab si papa kebingungan sambil menggaruk kepalanya.
"Itu kode nya ulang tahun Randy, pa. Pas itu kan papa pinjem koper aku jadinya, soalnya roda koper papa macet." Kata Randy yang datang dari arah dapur.
"Lahh iyaaa bener, lupa papa." Jawab papanya.
"Nah ini bisa nih," Kata Yuza sambil membuka koper, "Lah ini kenapa banyak amat snack nya, papa sama mama ngeborong toko oleh-oleh apa gimana dah?" Lanjut Yuza setelah melihat isi koper orang tuanya."Hehe, ini jatah buat aku lebih banyak berarti, kan aku yg kasi tau kode nya, hehe." Kata Randy sambil tertawa jahil.
"Dih, enak aja, bagi-bagi yeeuu." Balas Yudha.
"Iya, iya, ini snack buat kalian. Bagi-bagi bertiga dah nih." Kata papa menengahi sebelum Yudha dan Randy berdebat.
"Trus itu koper satunya apa isinya?" Tanya Yuza.
"Baju kotor, nih Ran, masukin ke tas gede, trus kamu bawain ke laundry." Perintah papa sambil memberikan setumpuk baju kotor ke Randy.
"Sekarang?" Tanya Randy sambil menerima baju-baju kotor tersebut.
"Yaiyalah Ran, mumpung masih siang gini masih buka tadi, buruan sana, bawa mobil sendiri ya, kakak-kakak kamu biar disini bantuin beresin koper sama jajanan nya ini." Jawab papanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playground
FanfictionBagaimana keseharian ketiga putra keluarga Bagaskara? Kehidupan perkuliahan mereka? Kehidupan Voli mereka? Bagi mereka menjalani hari seperti biasa adalah hal yang menyenangkan, pergi ke kampus, latihan voli, kadang bertanding voli, kadang istirahat...