Jeno tiba-tiba saja menyudahi hubungan percintaannya dengan Jaemin, alasannya karena lelaki manis itu berubah.
Namun Jaemin tidak terima dan meyakini kalau Jeno adalah jodohnya, apalagi lelaki manis itu mengaku tengah hamil.
Orang tuanya segera meni...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
"Ka-kalian sudah ke-kembali?" tanya Jaemin saat Jaehyun dan Taeyong baru saja sampai ke tempat dimana Jaemin terjatuh. Suaranya terdengar gemetar.
Dokter muda itu berhasil membujuk Taeyong agar tidak pergi dan mendengarkan penjelasan darinya.
"Jaem, kau semakin pucat. Sebaiknya kita ke Rumah Sakit sekarang, jangan bicara apapun dulu." khawatir Jaehyun seraya memegang lengan Jaemin seolah berjaga agar lelaki manis itu tidak kembali terjatuh.
Jaemin menggeleng dan melepaskan pegangan tangan Jaehyun dari lengannya.
"Tidak apa-apa, keadaanku tidaklah penting sekarang." Jaemin berjalan ke arah Taeyong dengan langkah terseret, lalu tersenyum dengan bibir yang memang sudah terlihat pucat.
Jaehyun sendiri berdiri dibelakang Jaemin, dia benar-benar mengkhawatirkan adiknya. Meskipun saat ini Taeyong terlihat menatapnya dengan tatapan tidak suka. Bisa-bisanya Jaehyun melakukan ini dihadapannya.
"Untuk pertama kalinya aku melihatmu secara langsung, Hyungie." tangan Jaemin terangkat dan memegang pipi Taeyong.
Taeyong hanya diam dengan yang Jaemin lakukan lalu menatap lelaki manis dihadapannya itu, ia tidak peduli dengan ucapan Jaemin yang menurutnya hanya basa-basi saja, karena yang ia butuhkan sekarang hanyalah penjelasan dari kedua orang itu.
"Kau lebih cantik dari foto yang selalu Jaehyun hyung tunjukkan padaku." lanjut Jaemin, namun reaksi Taeyong tetap sama, tidak ada senyum disana.
Taeyong menurunkan tangan Jaemin dari pipinya, "Lebih baik kau jelaskan padaku, siapa dirimu. Apa hubunganmu dengan Jaehyun kekasihku."
"Ma-maafkan aku, aku terlalu senang bertemu denganmu."
Jaemin kembali menatap Taeyong, untuk menjelaskan siapa dirinya pada lelaki itu sekarang. Sesekali ia memejamkan matanya menahan rasa sakit di kepalanya yang kembali datang.
"Aku, namaku Jaemin, tiga bulan yang lalu aku... aku... kecelakaan... aku diselamatkan oleh Yunho harabeoji. Aku... Mereka mengangkatku..."
Jaemin merasakan sakit dikepalanya semakin menajam dan seperti dihantam keras, ia harus selesai menjelaskan semuanya.
"Jaem, kumohon sudah. Aku akan jelaskan nanti padanya."
Jaemin menggeleng, Taeyong harus secepatnya tahu atau calon hyung iparnya itu akan terus salah paham padanya.
"Yunho harabeoji mengangkatku jadi cucunya hah... otomatis Jaehyun hyung menjadi hyungku."
"Jaehyun hyung adalah hyungku, dia bukan suamiku. Dia tidak pernah mengkhianatimu."