"Kita akhiri hubungan kita sampai disini, Na."
"Apa? Kau ingin hubungan kita berakhir Jen? Apa aku tak salah dengar dengan ucapanmu?" tanya lelaki manis yang dipanggil Na tadi sedikit tak percaya.
Lelaki bernama lengkap Lee Jeno itu memutar bola matanya malas dan ia tampak membuang napas secara pelan, "Tidak, ucapanku ini benar. Aku sudah lelah menjalankan semua ini denganmu Jaemin, kau sudah berubah. Sekarang kau kekanak-kanakan, egois, suka mengatur dan aku tidak suka itu. Jadi kuharap kau bisa menerimanya." ucapnya dengan sekali tarikan napas.
"Jen, tidak... sungguh! aku tidak terima ini. Aku berjanji, aku akan menjadi seperti yang dulu lagi, ya apa katamu aku akan turuti. Jeno-ya ayolah~ kau sedang bercanda kan?" tanya Jaemin seraya memeluk kaki kekasihnya ah tepatnya sekarang akan menjadi mantan.
"Ya! Apa yang kau lakukan Na Jaemin?!" teriak Jeno, karena kelakuan Jaemin membuat mereka jadi pusat perhatian teman-temannya. Kalian tahu, itu membuat Jeno malu setengah mati.
"Membuatmu menarik perkataanmu, love you Jeno-ya, Love you so much." ucap lelaki itu tak acuh dan semakin mengeratkan pelukannya.
"Lepaskan tanganmu dari kakiku! Jaemin lepaskan! Atau kau mau aku berlaku kasar padamu?!"
"Coba saja Jeno-ya, kurasa kau tak akan berani melakukannya padaku." ucapnya yakin seraya tersenyum sangat manis.
"Salah besar!" Jeno menyingkirkan kakinya dari pelukan mantan kekasihnya itu dan otomatis membuatnya tersungkur ke tanah.
Sementara Jeno langsung melesat pergi entah kemana.
"Jeno-ya! Lee Jeno!"
"Astaga hahaha." Orang-orang yang melihat langsung terbahak-bahak setelah Jaemin ditendang oleh Jeno.
"Apa yang kalian tertawakan, heh? Ini sama sekali tidak lucu! Bubar! Hah haah lihatlah Jeno-ya, kita itu berjodoh. Besokpun kau akan menggandeng tanganku lagi. Tunggu saja." yakinnya lagi seraya berdiri dan merapikan bajunya yang kotor dan pergi menubruk beberapa orang yang masih menertawakannya.
.
.
.
Sepasang calon pengantin berdiri di depan altar. Jaemin memakai tuxedo putih yang membungkus badan rampingnya. Sementara calon suaminya Lee Jeno memakai tuxedo yang warnanya disenadakan, penampilannya saat ini tampak terlihat begitu elegan. Mereka sungguh pasangan yang sangat cocok.
Mereka baru saja mengucapkan janji suci, sekarang giliran saling menyematkan cincin.
"Baiklah Lee Jeno-ssi, silahkan anda menyematkan cincin pada pasangan anda." ucap pastor itu kemudian, sementara sang lelaki manis tanpa diperintah menyodorkan tangannya, Jeno benar-benar ragu saat akan menyematkan cincin itu.
"Ayo, kau tunggu apa lagi, Jeno-ya~" seru lelaki itu begitu antusias.
"Baiklah~" Jeno kedua kalinya menelan ludah kasar, setelah yang pertama mengucapkan Janji suci dan tanpa menunggu lama, cincin dengan hiasan permata itu tersemat dijari manis lelaki manis itu.
"Sekarang giliran kau Na Jaemin-ssi." ujar pastor itu lagi.
"Ayo mana tanganmu?" Jaemin meraih tangan yang sedikit dingin milik Jeno dan menyematkan cincin yang dipegangnya. Gotcha! Keduanya kini benar-benar resmi menjadi Suami dan Istri.
'Oh, rasanya aku ingin mati saja!' umpat Jeno dalam hati.
"Dengan ini, saya umumkan sekali lagi. Kalian resmi menjadi suami istri!" umum pastor itu dengan sangat lantang "Silahkan kedua mempelai melakukan ciu-"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Jeno!
FanfictionJeno tiba-tiba saja menyudahi hubungan percintaannya dengan Jaemin, alasannya karena lelaki manis itu berubah. Namun Jaemin tidak terima dan meyakini kalau Jeno adalah jodohnya, apalagi lelaki manis itu mengaku tengah hamil. Orang tuanya segera meni...