Chapter 11

7.3K 510 35
                                    

Selamat pagi, semoga hari ini berjalan dengan baik untuk kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat pagi, semoga hari ini berjalan dengan baik untuk kalian. Aamiin
Nana bawa lanjutan ceritanya nih. Happy reading~


.

.

.

Taeyong membawa Jaemin pergi, dia tidak ingin terjadi sesuatu pada Jaemin dan bayinya, karena dia sangat tahu apa yang akan terjadi jika Jaemin sampai stress dan tertekan.

"Jaemin-a kau baik-baik saja?"

Tidak ada sahutan dari lelaki manis itu, Jaemin terus menunduk dan mengigit bibirnya menahan tangis, namun tetap saja lolos begitu saja. Taeyong khawatir Jaemin akan semakin memburuk dengan kejadian yang baru saja dialaminya.

"Kenapa... Kenapa setelah... setelah aku seperti ini..."

"Jaemin-a jangan memaksakan dirimu, sebentar lagi kita akan sampai ke kamarmu."

"A-aku tidak mencintai Jeno, Hyung. Aku tidak mencintainya lagi..." suaranya tercekat dan terasa menyayat hati Taeyong, dia seakan merasakan beban yang dialami oleh Jaemin.

Lantas Taeyong berhenti dan berjongkok dihadapan Jaemin, mengusap pipi tirus lelaki manis itu.

"Masih ada kami yang selalu ada untukmu dan calon bayimu juga, laki-laki itu tidak akan berani menyakitimu lagi, kami akan pastikan itu."

Jaemin mengangguk lemah, dia tahu bagaimana orang-orang yang disayanginya selalu melindungi dan selalu ada untuknya, namun Jeno bisa saja mendatanginya dan memaksanya kembali.

Jaemin sangat takut, lebih tepatnya trauma kepada Jeno.

Taeyong kemudian berdiri lagi, "Jja sekarang kita kembali ke kamarmu, Jaemin-a."

Jaemin hanya mengangguk tanpa mengeluarkan suaranya lagi.

Mereka akhirnya sampai di kamar rawat Jaemin, saat masuk Nyonya Na langsung memeluk Jaemin karena rasa khawatir yang berlebihan.

"Kau kemana saja sayang? Apa yang terjadi, kenapa pergi begitu saja?" pertanyaan Nyonya Na hanya dibalas dengan ekspresi wajah Jaemin yang seperti tidak terjadi apa-apa.

"Ahjumma Jaemin-a tadi..."

"Aku habis jalan-jalan Eomma, soalnya tidak ada siapapun di kamarku."

Nyonya Na menatap anaknya, "Sungguh? Kau tidak sedang berbohong pada Eomma? Kenapa hidungmu merah em?"

Jaemin langsung menggeleng cepat, Eommanya tidak perlu tahu apa yang terjadi padanya, ia tidak ingin Eommanya bertambah sedih karena dirinya.

Berbeda dengan Taeyong yang kini ingin sekali mengatakan apa yang terjadi diluar.

"Lalu kenapa sayang, jangan ada yang ditutupi dari Eomma."

"Aku flu Eomma, mungkin karena terlalu lama diluar, apalagi aku tidak memakai penghangat apapun, aku menjadi sensitif seperti ini hehe." bohongnya dan cukup membuat Nyonya Na percaya.

I Love You, Jeno!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang