Soree thereee!
Maapin baru update, kemaren kelupaan ahaha.
Selamat membaca, semoga sukak!.
..
.ALDEBAR seperti nya sudah gila. Dia berteriak di dalam sana dengan kesetanan. Siwon sudah mencoba untuk mengetuk pintu itu, tapi sayang tidak ada yang membuka nya.
Tiffany menangis sejadi-jadinya, ada apa?
"KAU DOKTER TIDAK BERGUNA! SELAMATKAN NANA KU, SIALAN!"
suara itu terdengar lagi, Tiffany sangat ketakutan. Sungguh, ia takut terjadi sesuatu pada Nanda. Ia tak mau sesuatu terjadi pada Nanda, ia tak mau kejadian dulu terulang lagi.
Saat Siwon tengah bersiap akan mendobrak pintu operasi, dokter didalam sana ternyata sudah membuka pintu itu terlebih dulu.
"TIDAK DOKTER, KEMBALI KE DALAM! NANA KU MASIH HIDUP! KAU TIDAK BOLEH MEMBIARKAN NYA SENDIRIAN! DOKTER SIALAN, NANA KU BELUM MATI TOLOL!"
Tiffany berjengit, keringat panas dingin keluar membasahi tubuhnya.
"Mimpi buruk lagi?"
Tiffany langsung beringsut memeluk sang suami. Itu hanya mimpi buruk, tapi sungguh sangat membuatnya takut bukan main.
"Papi Nanda akan sembuh 'kan?"
"Tentu saja, kita berdoa yang terbaik untuknya, ya?"
Tiffany mengangguk lesu dengan genangan air mata masih membasahi pipinya.
Hari kedua sudah pasca operasi itu berlangsung, tak ada kemajuan pada kondisi tubuh Nanda. Kritis nya tak kunjung normal.
Aldebar bahkan telah merobohkan beberapa pintu rumah sakit, dan mematahkan kursi tunggu panjang besi beberapa kali.
Siwon tak bisa melarang, sebab ia tau betul sifat Aldebar, jika ia mencoba menghentikan bisa dipastikan seluruh rumah sakit hancur tak tersisa. Bisa bangkrut ia jika salah satu usahanya dihancurkan oleh anaknya sendiri.
Saat ini Aldebar tengah diobati oleh Johnny karena tangannya telah memecahkan lebih dari sepuluh kaca, tentu dengan begitu banyak drama dari Aldebar, Johnny bahkan telah mendapatkan dua tinju diwajah dan rahang nya akibat Aldebar yang memberontak.
Ten, istri dari Johnny tengah mengelus lembut surai si bungsu yang ketakutan melihat betapa gilanya Aldebar.
"Sialan, Johnny! Lepaskan aku, bajingan!"
Johnny berdecak kesal, tak ada sopan-sopannya memang.
Siwon dan Tiffany hanya mampu menonton, sebab Tiffany yang sudah dua hari ini tak mau makan sangat lemas, jadi Siwon harus selalu ada disisinya takut tiba-tiba Tiffany tak sadarkan diri karena kekurangan asupan.
"Johnny sialan!"
"Aldebar, tutup mulut mu!" Cerca Siwon.
"Diam kau tua bangka!"
"Si sialan ini—
"Pi, biarkan saja, jangan biarkan dia bertambah kesal." Ujar Tiffany dengan tubuh lemasnya.
"Lepaskan aku, aku bisa mengobati diriku sendiri sialan! Cih, aku—
Aldebar tak sempat menyelesaikan kalimatnya karena dokter yang menangani Nanda berlari ke arah mereka dengan tergesa.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫?✓【ɴᴏᴍɪɴ】
FanfictionBagaimana jika seseorang fall in love? Sepertinya tidak masalah sama sekali. Tapi bagaimana jika seseorang jatuh cinta kepada seorang adiknya sendiri? Started : 19 Juli 2021 End : 12 Oktober 2021 MATURE || YAOI || BOYSLOVE Terdapat beberapa adegan...