11

3.7K 339 30
                                    

Malem wwwwwoooooooiiiiii
Belum pada tidur kan ya, say hai dulu sini.

Happy reading!
.
.

.
.

Johnny dan Ten berlari dengan tergesa dilorong rumah sakit besar itu dengan nafas tak beraturan.

Setelah sampai pada tujuannya mereka terkejut bukan main.

"Bara?"

"Ah, Papa dan Mama kenapa disini?"

Keduanya nampak gelagapan. Sial kenapa dokter tak memberitahukan jika ada Debaran disini?! Tapi, untuk apa Debaran ada disini, pikir keduanya.

"Sebuah keajaiban tuan! Setelah tuan Taeyong bertemu dan mendengar anaknya berbicara, dia memberikan respon positif! Lihat jarinya menggenggam tangan anaknya."

"Kenapa tidak dari dulu saja tuan Taeyong dipertemukan dengan suami dan anaknya? Mungkin tuan Taeyong merindukan mereka."

Johnny dan Ten tidak bergeming, keduanya saling bertukar pandang.

"Tapi dokter," Johnny dan Ten mengalihkan pandangannya pada Debaran.

"Aku bukan anak dari tuan Taeyong, mereka adalah orang tua ku." Ucapnya dengan pandangan tertuju pada Johnny dan Ten.

Para dokter dan perawat mengerut heran serta terkejut. Lalu?

...

Aldebar terlihat sedikit terkejut melihat siapa yang bertamu.

"Dia siapa mas?" Tanya Nanda pelan pada Aldebar.

Jaehyun disana terlihat seperti orang bodoh yang menyelinap di rumah tetangga.

Ya, Jaehyun. Dia yang bertamu, entah untuk apa.

"Apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Aldebar heran.

"Kau terlihat mirip dengan ku." Ucap Jaehyun ambigu setelah hampir sepuluh menit berdiam diri menempel di pintu.

Aldebar dan Nanda mengerjap, heran dengan apa yang dibicarakan paman gila itu.

Nanda terlihat tengah menimang, melihat wajah Jaehyun dan Aldebar bergantian.

Memang terlihat mirip, pikirnya.

"Pergilah, kau mengganggu."

Nanda melotot, memukul pelan lengan Aldebar memberinya peringatan dengan tatapan mata.

"Kau anakku!"

Aldebar terkejut ketika Jaehyun berlari ke arahnya dan menarik dirinya.

"Apa yang kau lakukan?!"

"Ayo ikut dengan ku! Kau anakku, kau anakku!"

Aldebar menepis dengan kasar tangan Jaehyun yang menarik lengannya hingga terjatuh terduduk.

"Kau gila?! Pergilah!"

"M-mas?"

"Jangan hiraukan si gila itu, aku akan menyeretnya keluar."

𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫?✓【ɴᴏᴍɪɴ】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang