Helaan nafas terus menerus keluar dari bibir cantik rena
" Lo kenapa sih ren? Lagi ada masalah? " Tanya leaBukannya menjawab gadis cantik itu hanya menghela nafas lagi membuat lea frustasi.
" Kalo orang ngomong tuh liat mukanya, terus kalo ada masalah cerita ,bukannya diem diem tai asem "Rena pun menatap lea dengan tatapan yang menyedihkan. " Kenapa lo? " Tanya lea khawatir
" Gue lagi mikir -" Rena sengaja menjeda perkataan nya
" Mikirin apaan sih sampe ngebuat lo sedih gitu? "
" Ucapan kanaya " Ucap rena sambil menunduk
" Kak Kanaya bilang apa sama lo? "
" Gue nyesel...."
" Nyesel kenapa sih ren lo jangan bikin gue khawatir " Ucap lea melihat ekspresi rena yang semakin memprihatinkan
" Gue nyesel kenapa dulu gue bolos pelajaran bahasa Inggris "
Pelukan yang Ingin lea Berikan berubah menjadi jitakan kepala yang begitu kukuat hingga membuat rena mengaduh kesakitan.
" SAKIT TAU LA! " Teriak rena tak terima , seketika butiran air mata keluar begitu saja. Jitakan dari lea memang sakit, sangat sakit malahan.
" Lagian lo gak jelas banget!gara gara itu sampe masang muka kayak habis di jambret aja "
" YA JANGAN JITAK JUGA KALI LA! "
"lo nya bikin emosi! " Sewot rena
" KAPAN GUE BUAT LO EMOSI?! " tanya rena masih berteriak tapi lea mengacuhkannya
" KALO ORANG NGOMONG TUH DI BALES!" Sewot rena
" YAUDAH KALO GITU GUE KACANGIN LO !"
-
-
" Rena? "
" Ren? "
' mampus lo la gue kacangin, siapa suruh ngacangin gue tadi ' ujar rena dalam hati
' eh tapi kok suaranya agak....nyaring ya? ' pikirnya
" MEY RENA SELVIANA! BERANI KAMU NGACANGIN SAYA?!"
" E-eh buk sisi ternyata hehe" Ucap rena terkejut namun berusaha menutupinya dengan senyuman yang canggung
" KAMU YA BARU SEMINGGU SEKOLAH DI SINI MALAH UDAH BERANI NGACANGIN GURU! "
" eh enggak buk bukan gitu , maksud saya-"
" KELUAR KAMU DARI KELAS SAYA " Ucap buk sisi memotong perkataan rena sambil menunjuk kearah pintu keluar
Rena hanya bisa mengangguk pasrah lalu berjalan keluar kelas dengan melontarkan tatapan tajam mengarah ke lea.
Seolah olah berkata " Awas lo ya! " Secara tidak langsung kepada lea
°°°°°
Sepanjang lorong kelas , rena tak henti hentinya Menyumpah serapah kan lea. Karena jika bukan Karena ulah temannya rena tidak mungkin berakhir seperti sekarang ,yang harus di usir oleh guru Bahkan di jam pertama Pelajaran.
" Awas aja lo la" Gumam rena memasang wajah kesal
* BUG *
" AW! SAKIT TAU! KALO JALAN LIAT LIAT DONG! Eh-" Ucapan rena terhenti ketika matanya terpaku oleh sosok lelaki berbadan atletis.
Rena sempat bertatapan dengan lelaki itu selama beberapa detik hingga akhirnya rena memutuskan kontak duluan.
' kenapa ni bocah ? Bukannya nolongin malah bengong ' pikir rena kesal

KAMU SEDANG MEMBACA
ANGGAREN
Kısa HikayeMey Rena selviana gadis berparas cantik yang tumbuh di dalam keluarga yang sangat berkecukupan. sejak kecil ia selalu di tinggal kan oleh orang tuanya dengan alasan pekerjaan, yang membuatnya tumbuh menjadi sosok gadis yang haus akan perhatian dan k...